Denpasar (Penabali.com) – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, tidak hanya melalui pasokan listrik yang andal, tetapi juga dengan menghadirkan program edukasi keselamatan ketenagalistrikan sejak usia dini.
Melalui program PLN Mendongeng, PLN UP2D Bali menggelar kegiatan edukasi di TK Candra Kasih, Peguyangan, Denpasar, Rabu (3/9/2025). Sebanyak 66 anak berusia 5-6 tahun mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
Dalam dongeng yang dibawakan langsung oleh Srikandi PLN UP2D Bali Lidya Puspita Dewi, anak-anak diajak memahami pentingnya menjaga keselamatan saat bermain. Pesan edukasi dikemas ringan, salah satunya tentang tempat yang aman bermain layang-layang dan bahaya mengejar layangan atau memanjat tiang listrik. Disamping itu juga pemahaman anak anak juga diukur dari ketepatan dalam mewarnai gambar edukasi yang disediakan oleh Tim PLN.
Setelah sesi mendongeng, Lidya Puspita Dewi dari Srikandi PLN UP2D Bali mengonfirmasi pemahaman anak-anak melalui tanya jawab interaktif. “Bermain layang-layang sebaiknya dilakukan di lapangan luas atau pantai yang jauh dari jaringan listrik. Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menceritakan kembali pesan yang mereka dengar kepada orang tua atau saudaranya, sekaligus menjadi pengetahuan bagi dirinya sendiri untuk selalu mengutamakan keselamatan,” ujarnya.
Respon positif pun muncul dari 10 siswa yang dipilih secara random, dimana mereka dengan percaya diri menjawab bahwa bermain di dekat jaringan listrik berbahaya karena bisa tersetrum. Jawaban ini menunjukkan bahwa pesan keselamatan dapat dipahami meskipun usia mereka masih dini. Salah satu peserta yang bernama Giandra pun disamping paham tentang pesan Keselamatan yang disampaikan, pun sangat fasih menjawab tentang PLN sebagai Perusahaan listrik yang artinya sudah mengenal PLN walaupun usinya masih dini.
Kepala Sekolah TK Candra Kasih, Ni Luh Putu Mei Endrayani, S.Pd, turut mengapresiasi inisiatif PLN. “Anak-anak sangat antusias dan senang mengikuti dongeng dari PLN. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan kembali tahun depan karena bermanfaat sekaligus menyenangkan,” katanya.
Manajer PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menyampaikan bahwa edukasi keselamatan listrik merupakan bagian dari tanggung jawab PLN dalam memenuhi ekspektasi pelanggan.
“Pelanggan menaruh harapan besar kepada PLN tidak hanya dalam penyediaan listrik yang andal, tetapi juga dalam menjaga keselamatan masyarakat. Melalui program PLN Mendongeng, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar anak-anak dapat tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang bahaya listrik dan bagaimana menjaga keselamatan diri,” ungkapnya.
PLN menegaskan bahwa edukasi keselamatan ketenagalistrikan bukan hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu ditanamkan sejak usia dini. Melalui pendekatan mendongeng, PLN berharap pesan sederhana tentang keselamatan listrik dapat tersampaikan secara ringan, mudah diingat, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kegiatan ini, PLN UP2D Bali meneguhkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik yang tidak hanya mengutamakan keandalan listrik, tetapi juga pemenuhan ekspektasi pelanggan terhadap keselamatan dan kebermanfaatan sosial di tengah masyarakat. (rls)