Sales Area Manager (SAM) Retail Pertamina Bali, Deny Sukendar mengungkapkan, konsumsi BBM di masa pandemi covid-19 pada bulan April-Mei menurun 45 persen. Jika saat normal atau sebelum covid-19 ini mewabah, Deny mengatakan konsumsi BBM di Bali sebesar 3.370 kl (kiloliter).
“Kalau sekarang ini konsumsi BBM di Bali turun sekitar 1.800-an kiloliter”, kata Deny disela acara Pertamina Peduli Penanggulangan Covid-19 di Hidden Canyon, Guwang, Sukawati, Gianyar, Kamis (21/05/2020).
Deny juga mengungkapkan, karena konsumsi BBM yang menurun maka stok BBM di Bali apalagi jelang Lebaran tahun ini cukup melimpah.
“Selain konsumsi BBM turun, epliji juga demikian. Turunnya sekitar 10 sampai 15 persen terutama pada elpiji non PSO yang biasa digunakan di sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan kafe karena saat ini di Bali tak sedikit hotel yang tidak beroperasi ditengah pandemi covid-19”, ujarnya.
Disisi lain, untuk menjaga bisnis tetap berjalan, Pertamina menerapkan protokol anti covid-19 yang disebutnya sebagai business contuinity plan. Utamanya pada SPBU yang secara ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan cegah covid-19.
“Tiap SPBU sekarang kita lihat petugasnya memakai masker, face shield, sarung tangan, dan menjaga jarak termasuk terhadal konsumen. Bahkan secara rutin pengelola SPBU telah melakukan penyemprotan desinfektan guna mencegah penyebaran covid-19”, jelas Deny. (red)