Denpasar (Penabali.com) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana menggelar student gathering secara luring dengan pihak Wako University, Jepang, bertempat di Gedung IBSN FEB Unud pada Kamis (14/2/2023).
Student gathering digelar dalam rangka memperkenalkan program kelas internasional dan program pertukaran pelajar kepada perwakilan mahasiswa Wako University. Pertemuan tersebut dihadiri Prof. Dr. Bambang Rudyanto selaku perwakilan dari Wako University, Koordinator Program International Business Studies Network (IBSN), Dr. Putu Yudi Setiawan, S.T., M.M., Koordinator Global Engagement Program (GEP), I Gede Nandya Oktora P., S.E., MBA., CRA., CRP., dan perwakilan mahasiswa dari Wako University berjumlah 28 orang serta 12 orang mahasiswa GEP FEB Universitas Udayana.
Acara student gathering ini diawali dengan perkenalan antar mahasiswa dari kedua perwakilan universitas dan disambut Dr. Putu Yudi Setiawan, S.T., M.M., I Gede Nandya Oktora P, S.E., M.B.A., CRA., CRP., sebagai perwakilan FEB Universitas Udayana dan Prof. Dr. Bambang Rudyanto selaku perwakilan dari Wako University.
Dr. Yudi Setiawan, S.T., M.M., mengawali acara dengan memperkenalkan IBSN yang merupakan salah satu program internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang bermitra dengan universitas di Jerman.
I Gede Nandya Oktora P., S.E., M.B.A., CRA., CRP. selaku Koordinator Program GEP memperkernalkan program kelas internasional yang telah diinisiasi bagi mahasiswa angkatan 2022. GEP menyediakan wadah bagi mahasiswa asing yang ingin mengikuti program pertukaran pelajar dengan melakukan pembelajaran tatap muka selama 1-2 semester di Universitas Udayana. Program GEP mendorong mahasiswa Universitas Udayana mendapatkan eksposur internasional melalui aktivitas komunikasi dan relasi yang terjalin dengan mahasiswa asing yang ditempatkan di kelas mereka masing-masing.
I Gede Nandya Oktora P., S.E., M.B.A., CRA., CRP., menjelaskan bahwa GEP didesain spesifik bagi mahasiswa yang bercita-cita belajar di luar negeri, bekerja di perusahaan multinasional, mendapatkan pengalaman eksposur internasional, dan memahami dunia global dengan lebih dalam. Sehingga mahasiswa GEP diharapkan mampu bersaing dan berkolaborasi bersama warga global di level internasional.
Nandya Oktora juga mengungkapkan program sejenis student gathering akan berlangsung secara konsisten dengan partner universitas internasional lainnya. GEP menyediakan berbagai kelas mentoring, kuliah dosen tamu, student gathering yang berkolaborasi dengan program internasional IBSN serta seminar internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara berkualitas dari berbagai negara demi memberikan pengalaman serta eksposur internasional bagi mahasiswa FEB Universitas Udayana.
Tak hanya itu, GEP pun menyediakan program pembimbingan khusus untuk pembekalan beasiswa IISMA, company visit dan student gathering yang dilakukan bersama dengan mahasiswa asing di program IBSN serta banyak program internasional lainnya. Di bidang penelitian, GEP juga mendorong mahasiswanya untuk melakukan kerjasama penelitian bertaraf internasional bersama universitas partner.
Nantinya mahasiswa lulusan GEP akan disiapkan untuk menjadi wirausaha yang memiliki visi global atau bekerja dengan berbagai perusahaan multinasional hingga internasional.
Salah satu peserta kegiatan student gathering, Ni Putu Devina Putri Sudarsana, mengungkapkan kesannya ketika ia mendapat kesempatan langsung untuk bisa berbincang dengan beberapa mahasiswa dari Wako University.
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan teman-teman dari Wako University dan mengetahui bagaimana kultur belajar mereka di sana, dan dapat saling bertukar informasi mengenai kehidupan kampus masing-masing serta merasa bangga bisa mengenalkan beberapa kebudayaan Bali kepada mereka,” ungkapnya.
Hal tersebut merupakan kesempatan yang langka untuk bisa berbincang langsung serta membangun relasi dengan mahasiswa dari universitas di luar negeri. Begitu pun dengan Putu Ari Kammani, seorang mahasiswa GEP dari Program Studi Akuntansi yang sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk hadir dalam student gathering ini sehingga ia mendapatkan pengetahuan baru mengenai budaya Jepang.
Dalam wawancara online, tak lupa ia berpesan untuk keberlangsungan kegiatan ini kedepannya.
“Semoga kedepannya student gathering ini bisa bekerja sama dengan universitas di luar negeri lainnya sehingga selain membuka relasi pertemanan, juga dapat memberikan dampak positif terhadap FEB Universitas Udayana,” ungkapnya. (rls)