Komunitas Bolang Monang-Maning De gbnpasar berempati terhadap kasus yang menimpa Drummer Superman Is Dead, I Gede Ary Astina alias JRX.
Pada Minggu (20/09/2020), mereka melakukan bagi-bagi nasi gratis di Monang-Maning Denpasar. Sedikitnya 400 nasi bungkus gratis dibagikan kepada masyarakat yang melintas. Kadek Agus Juliana yang akrab disapa Dek Polos menerangkan bahwa aksi bagi nasi bungkus gratis ini ia lakukan sebagai bentuk kepedualiannya terhadap masyarakat di masa pandemi covid-19.
Selain itu aktivitas ini juga terinpirasi dari apa yang dilakukan JRX di Bar miliknya, Twice Bar, yang terus berjalan sejak 4 Juni 2020 sampai sekarang. Meski JRX sedang ditahan di eumah tahanan namun aktivitas sosial bagi-bagi nasi bungkus tidak berhenti.
“Kami ingin melakukan hal yang sama seperti JRX dan mencoba membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Dek Polos.
Ia bersama komunitasnya juga akan terus memberi dukungan terhadap proses hukum yang kini sedang dihadapi JRX.
“Semoga JRX SID selalu kuat dan tegar, dan proses hukum yang dijalaninya berlaku adil seadil-adilnya tanpa intervensi kepentingan politik manapun,” harapnya.
Gerakan solidaritas bagi-bagi pangan dan aksi dukungan terhadap JRX kian meluas di berbagai kota. Mulai dari Bandung, Blitar, Sragen hingga Lumajang. Selain memberi dukungan moril, mereka juga menuntut agar JRX SID dibebaskan.
Sebelumnya dukungan dan solidaritas untuk JRX SID juga datang dari Kabupaten Karangasem, pada hari Sabtu (19/09/2020). Sejumlah pemuda nampak mendirikan baliho berukuran 3 x 2,5 m di depan Banjar Dinas Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem.
Sekitar 10 orang pemuda yang menamakan dirinya “Solidaritas Anak Muda Amed” bergotong royong mendirikan baliho yang bertuliskan tagar #BebaskanJRXSID #SayaBersamaJRX
I Gede Arya Pratama, salah seorang pemuda yang terlibat mendirikan baliho tersebut menyampaikan bahwa baliho yang dibuat merupakan hasil urunan teman-temannya sebagai bentuk dukungan moril kepada JRX SID agar tetap kuat dan tegar menjalani proses hukum.
“Apapun hasil persidangan nantinya, kami berharap Pak De JRX tetap menyuarakan aspirasi masyarakat kecil,” ujarnya.
Selain di Amed, baliho dukungan dan solidaritas kepada JRX SID juga berdiri di Desa Besakih dan Desa Selat Duda pada 13 dan 15 September lalu. (red)