Buleleng (Penabali.com) – Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan data terpenting yang menjadi acuan kebijakan terkait peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng meluncurkan aplikasi Pusat Kesejahteraan Sosial Gesit Cepat Tanggap (Puskesos GCT).
Aplikasi Puskesos GCT ini diharapkan mampu menjadi salah satu strategi dalam mewujudkan satu data kesejahteraan sosial di Kabupaten Buleleng. Demikian ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat ditemui usai peluncuran aplikasi Puskesos GCT, bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Rabu (16/11/2022).
Pj. Lihadnyana menerangkan program ini adalah salah satu inovasi yang tidak hanya mewujudkan satu data melainkan juga akan memudahkan dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dan merumuskan program kegiatan sosial lainnya.
Pihaknya menambahkan, dalam menginput itu hendaknya harus melakukan validasi dahulu melalui verifikasi di lapangan untuk nantinya disesuaikan apakah datanya itu sudah benar atau tidak sebelum ke proses penginputan lebih lanjut.
“Apa manfaat dari program ini yaitu agar tidak ada tumpang tindih atas pelaksanaan program perlindungan sosial lagi,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dalam menguatkan program ini agar semua pihak terlibat langsung dalam menyukseskannya. Misalnya, dari pedamping KPM , operator desa yang saat ini mendapat pengetahuan simulasi dalam mengimplementasikan aplikasi Puskesos GCT itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Putu Kariaman Putra, menjelaskan aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat secara langsung yang sudah terdata apa belum dalam data kesejahteraan sosial.
Kariaman mengungkapkan, kelemahan saat ini dalam mendata kesejahteraan sosial di masyarakat ada pada kurangnya informasi dan komunikasi. Apalagi masyarakat yang terlalu sibuk dan tidak diketahui bahwa semestinya layak masuk DTKS. Selain itu banyak juga masyarakat yang tergolong fakir miskin yang belum terdata.
“Melalui aplikasi Puskesos GCT ini masyarakat bisa mengaksesnya langsung. Bahkan perangkat desa tidak perlu lagi ke dinas sosial membawa usulan, karena cukup dari masing-masing Puskesos Kelurahan/Desa langsung bisa menginputnya sendiri,” jelasnya.
Ditambahkan Kariaman, karena aplikasi ini berbasis digital dan mempercepat akses, jadi masyarakat cepat tertangani dalam hal menyangkut data kesejahteraan sosial. Untuk menggunakan aplikasi itu cukup mengakses ke https://puskesosgct.bulelengkab.go.id. Dimana dalam aplikasi itu masyarakat bisa mengecek kepesertaan KIS APBD, DTKS, bantuan sosial dan data penyandang disabilitas.
Untuk diketahui, selain peluncuran aplikasi Puskesos GCT, pada kegiatan ini juga dirangkaikan dengan workshop pelatihan pengimplementasian aplikasi Puskesos GCT dan pemberian buku panduan kepada para operator dari desa/kelurahan, BPD, LPM, SDM PKH dan TKSK se-Kabupaten Buleleng serta pemberian paket sembako kepada LVRI Kabupaten Buleleng.
Dengan harapan dari masing-masing operator itu mampu membantu masyarakat di masing-masing lokasi untuk menginput data pada aplikasi tersebut sehingga data kesejahteraan sosial bisa lebih valid, cepat dan transparan. (rls)