Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 mengusung tema “Bersatu dan Bangkit”. Tema ini diambil karena ditengah wabah virus corona, para generasi muda dan seluruh elemen bangsa Indonesia harus bersatu mempercepat penanganan covid-19 agar kembali bangkit didalam tatanan kehidupan normal baru.

Pemerhati kebijakan publik Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP., CLA., mengingatkan bahwa pemuda Indonesia harus memelihara persatuan dan selalu bangkit dengan semangat gotong royong. Khususnya dalam menghadapi pandemi covid-19. Pemuda diharapkan menjadi pelopor pemutus mata rantai pandemi covid-19 serta cerdas menolak informasi hoaks ataupun turun demo sehingga bisa bahu membahu dengan pemerintah untuk menjaga seluruh aset negeri untuk kesejahteraan masyarakat negeri.

“Yang terpenting adalah peringatan Hari Sumpah Pemuda harus dapat meningkatkan peran pemuda sebagai generasi penerus yang mampu mewujudkan kemajuan bangsa,” kata Togar Situmorang, Rabu (28/10/2020), di Denpasar.

Togar menambahkan, perbedaan yang ada bukanlah penghalang untuk bersatu. Jadikan keberagaman sebagai alasan untuk menyatukan semuanya. Semangat menjalani nilai-nilai Sumpah Pemuda. Ia mengajak semua pemuda dan pemudi untuk memanfaatkan momen ini untuk menilai kembali berusaha dan berjuang untuk bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda kata Togar, bukanlah sekedar teks sejarah. Tetapi itu seperti kepalan tangan yang berlumuran darah, meski harus merasa sakit tetap banggalah untuk mengatakan satu bahasa, satu tanah air, satu bangsa Indonesia.

“Jika kamu mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa satu dan berbahasa persatuan, buktikan dengan niat dan hati yang tulus karena bangsa butuh persatuan pemudanya, bukan hanya satu golongan. Dan kami dari Law Firm Togar Situmorang mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020,” tutup advokat yang kerap dijuluki sebagai Panglima Hukum. (red)