Badung (Penabali.com) – Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, menyatakan sangat mengapresiasi inagurasi penerbangan internasional Citilink Indonesia rute Bali – Port Moresby, Papua New Guinea. Pesawat Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG598 melakukan penerbangan perdana dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 04.20 Wita.
Pada penerbangan perdananya, pesawat dengan tipe Airbus A320 tersebut mengangkut 45 penumpang menuju Port Moresby. Citilink rute Bali – Port Moresby dijadwalkan akan terbang dua kali dalam seminggu, yakni di hari Kamis dan Minggu. Adapun saat ini Citilink melayani dua rute internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yakni menuju Dili dan Port Moresby.
“Saya bangga dan apresiasi terutama Kadin yang mulai aktif, saya harap BUMN hadir di Papua New Guinea membangun investasi disana,” ujar Supadma Rudana disela acara inagurasi, Minggu (2/7/2023).
Lebih lanjut Supadma Rudana mengatakan, sebagai Duta Parlemen Indonesia dirinya mendorong kerja sama Indonesia dengan Papua New Guinea termasuk dengan negara-negara di Pasifik. Supadma Rudana melihat pembangunan di Papua New Guinea tumbuh pesat dan potensi yang dimiliki negara tersebut juga sangat besar. Bahkan, tak sedikit warga Papua New Guinea yang ingin terbang ke Indonesia dan Bali khususnya. Namun mereka harus terbang dulu menuju Manila, Singapura ataupun negara lainnya.
“Tapi sekarang 4,5 jam sudah langsung terbang ke Bali, apalagi sudah ditandatangani bebas visa bagi warga Indonesia ke Papua New Guinea nanti tinggal eksekusinya saja,” ujar Anggota DPR RI Komisi VI dari Dapil Bali ini.
Anggota Fraksi Demokrat ini kembali menegaskan apresiasinya terhadap mulai beroperasinya Citilink Indonesia rute Bali – Port Moresby, Papua New Guinea. Supadma Rudana optimis dan yakin penerbangan perdana Citilink Indonesia ke Port Moresby, Papua New Guinea adalah momentum membangun hubungan dua negara di berbagai sisi khususnya ekonomi dan pariwisata.
“Ini momentum tidak hanya meningkatkan konektivitas dua negara tetapi juga mengawal dan saling menjaga kedaulatan kedua negara,” ucap legislator asal Desa Peliatan, Ubud, Gianyar ini.
Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, juga menyampaikan apresiasinya atas penerbangan perdana Citilink Indonesia ke Port Moresby, Papua New Guinea.
“Dengan beroperasinya rute Bali – Papua New Guinea, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 30 rute internasional oleh 36 maskapai. Sebelumnya, penerbangan menuju Port Moresby dilayani oleh maskapai Air Niugini di tahun 2018,” jelas Handy.
Handy menambahkan, penerbangan Bali – Port Moresby merupakan momentum bagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk memperluas rute internasional pasca pandemi. Handy mengungkapkan, pada tahun lalu, Bandara Ngurah Rai melayani 12 juta penumpang dan untuk tahun ini pihak bandara memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga mencapai 20,3 Juta penumpang.
“Kami masih terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk terus melakukan penambahan rute internasional. Kami ucapkan selamat kepada Citilink atas penerbangan perdananya ke Papua New Guinea. Kami harap rute ini dapat terus berkembang dan semakin meramaikan pariwisata di Pulau Bali,” pungkasnya.
Turut hadir pada inagurasi tersebut, Dirut Citilink Dewa Kade Rai, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun, Dirut PT Angkasa Pura I, dan undangan lainnya. (red)