Buleleng (Penabali.com) – Agar lahan pertanian tidak terus menyusut akibat alih fungsi lahan, Pemkab Buleleng telah memiliki Perda LP2B. Dimana dalam Perda ini terdapat pemotongan pajak hingga 90% bagi lahan pertanian yang masuk ke wilayah LP2B.
“Regulasi itu adalah salah satu upaya pemerintah agar lahan pertanian tak terus menyusut, karena regulasi itu bisa meringankan pemilik lahan atau petani sehingga dia bisa mempertahankan lahannya dan produktif juga,” jelas Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, saat hadir dalam Paruman Subak Banyumala, bertempat di Bale Subak, Pura Desa, Banyumala, Rabu (17/11/2021).
Dihadapan krama subak, Supriatna didampingi Anggota DPRD Buleleng, Dewa Gede Sugiharto, meminta agar lahan pertanian di Subak Banyumala tetap dipertahankan eksistensinya, dan kian produktif menghasilkan komoditi pertanian yang memberi manfaat bagi petani dan masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap kawasan perasawahan di daerah perkotaan bisa tetap bertahan ditengah gempuran laju pertumbuhan pembangunan yang sewaktu-waktu dapat mengancam keberadaan lahan pertanian.
“Kami akan berupaya agar Subak Banyumala bisa mendapatkan akses untuk memperoleh bantuan-bantuan dari pusat baik dalam bentuk bibit, pupuk maupun alat pertanian lainnya,” kata Supriatna yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng.
Paruman Subak Banyumala yang turut dihadiri wakil rakyatnya di legislatif Buleleng, dimanfaatkan oleh krama untuk menyampaikan aspirasi. Diantaranya kesulitan air, pupuk dan bibit, serta pembayaran pajak yang bagi petani dianggap masih tinggi.
Krama subak juga mengutarakan niatmya agar di daerah Banyumala bisa menjadi sentral penanaman edamame sebagai alternatif tanaman pengganti padi pasca panen sehingga lahan pertanian bisa tetap produktif.
Menanggapi keinginan krama subak untuk menjadi sentral penanaman edamame, Dewa Sugiharto menyampaikan selain bibit dan pupuk, diharapkan kedepannya para anggota subak memiliki “celengan petani” berupa hewan ternak untuk berjaga-jaga saat kondisi paceklik.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Buleleng, perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Lurah Banyuasri, Kelian Adat Banyuasri, Kelian Adat Subak Banyumala serta anggota krama Subak Banyumala. (rls)