Buleleng (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus bergerak serius dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Komitmen itu telah tertuang jelas dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Menindaklanjuti Perda tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng telah menyusun program prioritas untuk mengembangkan ketahanan pangan dan perikanan di Kabupaten Buleleng.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (27/1/2022), Kepada DKPP Buleleng, I Gede Putra Aryana, mengakui pada tahun 2022 ini pihaknya telah membuat lima program unggulan untuk memperkuat ketahanan pangan dan perikanan di Buleleng.
“Tahun ini kami menyusun lima program prioritas, yaitu peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, pengawasan keamanan pangan, pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,” ujarnya.
Dalam penerapannya, Kadis Putra Aryana bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan DKPP Buleleng tengah bersiap melakukan penjajakan ke seluruh kecamatan yang ada di Buleleng. Pihaknya menerangkan bahwasannya penguatan ketahanan pangan dan perikanan di masyarakat desa sangat erat kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan. Nantinya dalam penjajakan itu akan diambil 27 desa untuk menjadi sasaran program.
“Masing-masing kecamatan akan kami pilih 3 desa untuk kami tingkatkan kesejahteraan perekonomiannya melalui ketahanan pangan. Jika sebelumnya desa dalam satu kecamatan itu sudah pernah masuk program, maka kami akan gilir ke desa yang lain. Hal ini kami lakukan agar ada pemerataan,” terang Kadis Putra Aryana.
Disinggung terkait perkembangan budidaya dan pengolahan bidang perikanan, Kadis Putra Aryana mengaku cukup banyak kelompok-kelompok budidaya perikanan dan kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar) binaan DKPP menunjukkan peningkatan kualitas.
Hal itu terbukti dari laporan tim monitoring dan evaluasi yang menyebutkan bahwa budidaya ikan, khususnya ikan nila sangat baik.
“Beberapa hari yang lalu Poklahsar Buleleng terpilih menjadi sasaran pelatihan pengolahan ikan nila dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sebanyak 100 anggota dari 65 Poklahsar kami undang untuk mengikuti pelatihan itu. Hasilnya, berbagai menu olahan ikan nila berhasil di sajikan dan menjanjikan bersaing di pasaran,” ujarnya.
Kadis Putra Aryana meyakini, melalui berbagai pelatihan yang diterima dan juga dibarengi dengan komitmen yang tinggi dari Pemkab Buleleng, penguatan ketahanan pangan daerah dan juga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Pihaknya pun berharap Poklahsar Buleleng terus berkembang meningkatkan potensinya. Dengan demikian, hasil olahan pangan yang dibuat dapat dikembangkan lagi oleh DKPP Buleleng untuk dapat masuk dalam agenda kegiatan SKPD.
“Olahan pangan yang dibuat kami upayakan bisa masuk di SKPD, misalnya menjadi snack rapat, dan juga masuk di toko-toko modern,” pungkasnya. (rls)