Selain menjaga pasokan listrik yang andal bagi masyarakat dan rumah sakit, PLN juga tetap komit di bidang sosial kemanusiaan utamanya membantu pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19 di Indonesia.

Melalui Tim Manajemen Krisis Covid-19, PLN tak berhenti menyalurkan bantuan untuk penanganan covid-19 melalui Kementerian BUMN. Pada tahap 5, PLN kembali menggelontorkan bantuan senilai Rp.2,7 miliar yang secara simbolis diserahkan Direktur Human Capital dan Management PLN, Syofvi F. Roekman sekaligus Ketua Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN kepada Ketua Yayasan BUMN, Harjawan Balaningrath, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Total bantuan yang telah disalurkan hingga saat ini melalui Yayasan BUMN mencapai Rp.42,9 miliar.

“Kami komitmen untuk membantu penanganan covid-19 di Indonesia. Mudah-mudahan sinergitas PLN dengan BUMN ini dapat membantu menghentikan penyebaran covid-19 di Indonesia,” jelas Syofvi.

Pada tahap 5 ini, bantuan yang disalurkan melalui Kementerian BUMN antara lain terdiri dari 13.865 baju hazmat, 50.060 masker, 11.500 sarung tangan, 1.595 kacamata, 3.026 pelindung wajah, 1.000 rapid test kit, 3.900 PCR tes kit, 6 ventilator, hand sanitizer, dan sebagainya.

“Kami prioritaskan membantu tenaga kesehatan dan rumah sakit sebagai garda terdepan penanganan covid-19 yang berjuang mengobati para pasien,” tutur Syofvi.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN kepada pegawai PLN Grup dan mitra kerja PLN.

“Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan PLN dapat membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BUMN untuk terus meningkatkan kinerjanya dan terus bersinergi memberikan bantuan guna menangani penyebaran covid-19 di Indonesia.

“Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk terus memerangi covid-19 hingga tuntas,” kata Erick. (red)