Categories Buleleng Kesehatan

Tak Tersentuh Layanan Kesehatan, BMI Buleleng Gelar Baksos Kesehatan di Desa Tambakan

Buleleng (Penabali.com) – DPC BMI Buleleng melaksanakan kegiatan bakti sosial, Minggu, (02/10/2022), menyasar warga Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan. Baksos berupa pengobatan kesehatan gratis, donor darah, aksi lingkungan penghijauan dan hiburan.

Ketua BMI Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., selaku pemrakarsa baksos kali ini menjelaskan dipilihnya Desa Tambakan mengingat desa ini merupakan satu dari 146 desa di Kabupaten Buleleng yang lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Singaraja, sehingga perlu mendapat sentuhan kesehatan.

dr. Putra Sedana mengatakan mayoritas pekerjaan warga Deasa Tambakan sebagai petani memerlukan stamina yang prima. Sehingga lewat Baksos Kesehatan BMI Buleleng ini, warga Desa Tambakan akan mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.

“Geografis Desa Tambakan yang ada di ketinggian dan jauh dr pusat kota, cukup terpencil, warganya sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang prima,” kata pria yang lebih populer dipanggil dr. Caput ini.

Warga Desa Tambakan sangat membutuhkan akses jalan. Jika ada warga yang hendak menuju pisat Kota Singaraja, harus melewati Kecamatan Kintamani, Bangli. Aspirasi itu pun didengar langsung Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, yang turut hadir di kegiatan Baksos Kesehatan BMI Buleleng di Desa Tambakan.

dr. Caput (kiri) bersama Gede Supriatna disela baksos kesehatan di Desa Tambakan. (foto: ist.)

Mendapat aspirasi dari warga, Supriatna berjanji akan mengkomunikasikan dengan pihak terkait agar infrastruktur jalan segera diwujudkan. Menurutnya, infrastruktur jalan sangat penting demi kelancaran pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami berjanji akan mengkomunikasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum agar perbaikan akses jalan segera diwujudkan, ditargetkan tahun 2023 agar bila warga ke pusat kota tidak lagi melalui jalan melingkar lewat Kecamatan Kintamani,” pungkasnya.

Sementara Perbekel Desa Tambakan, Gede Eka Wandana, menyatakan warganya sangat menginginkan terbangunnya infrastruktur jalan.

“Warga kami sangat menginginkan ada akses jalan,” kata Eka Wandana. (red)