Pemerintah Provinsi Bali secara resmi membuka 14 sektor secara terbatas untuk masyarakat lokal dengan menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru tahap pertama, Kamis (09/07/2020), di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar.
Dalam merespon hal tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan pemerintah daerah serta kalangan perbankan melakukan rangkaian kegiatan “Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru” sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi Bali khususnya sektor pariwisata melalui implementasi protokol Safety, Health, dan Cleanliness termasuk dalam hal bertransaksi.
Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2020, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Edaran No. 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di 14 sektor yang mencakup penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pelayanan publik, serta usaha sektor jasa dan perdagangan dimana didalamnya mendorong penggunaan transaksi secara non tunai sebagai tatanan kehidupan yang baru.
Pembukaan protokol tatanan kehidupan era baru yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, ditandai dengan pelepasan konvoi mobil tua yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Konvoi yang diinisiasi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ini mengunjungi obyek wisata Bedugul di Kabupaten Tabanan, dan obyek wisata Tirta Gangga di Kabupaten Karangasem. Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau obyek wisata di Kabupaten Gianyar, Klungkung, dan Kabupaten Badung.
Di Kabupaten Buleleng, Wagub Cok Ace didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, meninjau sektpr perdagangan UMKM untuk mendorong ekonomi lokal di Taman Kota Singaraja.
Ditempat ini, Wagun Cok Ace, KPw BI Bali Trisno Nugroho, dan turut serta pula Bupati Buleleng Agus Suradnyana beserta jajaran melaksanakan pembagian masker dan face shield kepada seluruh pedagang UMKM di lokasi tersebut.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Bali, Bank Mandiri, BTN, BNI dan Bank Syariah Mandiri juga turut membagikan 550 paket sembako serta 100 kg beras dari Perbarindo Buleleng kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Trisno Nugroho mengungkapkan, Taman Kota Singaraja memiliki 50 UMKM yang didominasi pedagang kuliner telah menerapkan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS. Penggunaan QRIS ini sejalan dengan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang menonjolkan pentingnya physical distancing.
“Sehubungan dengan hal tersebut, Taman Kota Singaraja diresmikan sebagai Kawasan Kuliner Berbasis Digital oleh Wagub Cok Ace,” ujar Trisno.
Trisno menerangkan berdasarkan data hingga 3 Juli 2020, jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Bali telah mencapai 101.200 merchant dimana 6.346 diantaranya tersebar di Kabupaten Buleleng.
“Harapannya melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali dan khususnya di Kabupaten Buleleng,” sebutnya.
Selain Taman Kota Singaraja, konvoi mobil tua ini mengakhiri turnya di obyek wisata Danau Beratan, Kabupaten Tabanan. Menurut Trisno, kawasan obyek wisata yang berhawa sejuk dikelilingi perbukitan ini juga sudah menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Earu termasuk penggunaan transaksi non tunai berbasis digital menggunakan QRIS untuk tiket masuk dan dana punia di Pura Ulun Danu Beratan.
Seperti diketahui, Protokol Kesehatan Tatanan Kehidupan Era Baru yang dibuka Gubernur Koster, dibagi menjadi tiga tahap.
Tahal pertama dimulai 9 Juli 2020 diperuntukkan hanya untuk lokal masyarakat Bali. Kemudian tahap kedua pada 31 Juli 2020 yang mencakup sektor pariwisata domestik. Dan tahap ketiga pelaksanaan aktivitas dibuka secara luas pada sektor pariwisata termasuk untuk wisawatan mancanegara yang akan dibuka tanggal 11 September 2020.
“Pemerintah Provinsi Bali berharap tahapan kegiatan ini akan mampu memulihkan pariwisata Bali dan perekonomin masyarakat kembali. Gubernur Bali juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah Provinsi Bali yang telah menginiasi rangkaian kegiatan penerapan tatanan kehidupan era baru ini serta secara aktif mendukung pemerintah dalam mewujudkan Bali Era Baru,” tutup Trisno. (red)