Penabali.com – TaniHub Group, startup agritech dengan pertumbuhan terbesar di Indonesia, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan Perum Bulog yang akan menaungi kerja sama kedua belah pihak dalam pengembangan ekosistem ketahanan pangan nasional.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Kantor Pusat Bulog di Jakarta, Selasa (25/05/2021), disaksikan manajemen kedua belah pihak.
Perjanjian tersebut mencakup kerja sama pengembangan dalam bidang infrastruktur. Bidang ini dipilih karena Bulog memiliki jaringan dan sistem pergudangan dengan cakupan yang sangat luas di seluruh Indonesia.
Pada saat yang sama, perjanjian tersebut juga menaungi kolaborasi dalam bidang investasi teknologi dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh TaniHub Group sebagai pemain agritech terdepan di Tanah Air. Melalui kerja sama tersebut, TaniHub Group melalui TaniFund, unit bisnisnya yang bergerak sebagai peer-to-peer lending, dapat menyediakan pembiayaan bagi petani binaan Bulog.
TaniSupply sebagai pengelolaan rantai pasokan juga dapat menyerap hasil pertanian mitra petani Bulog, yang kemudian dapat memasarkannya melalui TaniHub, e-commerce platform milik TaniHub Group.
Penyerapan hasil tani juga dilakukan secara dua arah. Selain menyerap hasil tani Bulog, TaniSupply juga dapat memasok produk segar (fresh) untuk seluruh gerai milik Bulog.
Sesuai dengan fungsinya dalam membantu pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pangan, Bulog menyatakan siap untuk menyerap produk pertanian, terutama beras, dari mitra petani TaniHub Group.
CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, pihaknya sangat bersemangat untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan Bulog sebagai BUMN Pangan yang memiliki sarana infrastruktur yang sangat luas dan berada ditengah-tengah ibukota provinsi dan ibukota kabupaten.
“TaniHub Group dengan Bulog punya banyak kesamaan dalam visi besar untuk pertanian dan pangan di Indonesia. Kami berharap kerjasama ini bisa membuat kami saling mengisi satu sama lain, mulai dari kerjasama infrastruktur, teknologi, pembiayaan, hingga kepada akses pasar yang luas kepada petani binaan Bulog. Pada akhirnya, kami berharap kerjasama ini akan memperbaiki ekosistem pertanian yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak, baik Bulog maupun TaniHub Group,” tutur Pamitra.
“Harapan saya, penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas lagi, terutama dalam menciptakan perbaikan ekosistem pertanian yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan seluruh mitra binaan Bulog dan TaniHub”, tambah Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita. (rls)