Categories Badung Kesehatan

Target 3 Juta Penduduk Bali Divaksin, Herd Immunity Tercapai Pariwisata Internasional Siap Dibuka

Penabali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/ Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bergotong royong mempercepat vaksinasi di Kabupaten Badung.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Badung karena pelaksanaan vaksinasi di Jimbaran sudah berlangsung tertib serta tidak berkerumun. Dalam kesempatan ini saya mengajak Bapak Pangdam IX/Udayana, Bapak Kapolda Bali, dan Bapak Danrem 163/Wira Satya untuk bergotong royong guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung dengan mengerahkan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19,” kata ujar Gubernur Koster saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Banjar Desa Adat Jimbaran dan Hotel Ayana, Kabupaten Badung, Senin (29/03/2021).

Disela kegiatan peninjauan vaksinasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat tersebut, Gubernur Koster menyampaikan alasan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, karena Kabupaten Badung menjadi prioritas vaksinasi sebagai zona hijau atau Free Covid Corridor, yaitu Nusa Dua (Badung), selain Ubud (Gianyar) dan Sanur (Denpasar).

Mendengar hal itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, Pangdam IX/Udayana, dan Kapolda Bali terkait bantuan pengerahan personil untuk memperlancar penanganan vaksinasi.

“Sehingga dalam sehari sebanyak 1.000 orang bisa divaksin dan kami target vaksinasi tahap kedua bisa selesai sebelum bulan Juni,” ujar Bupati Giri Prasta dihadapan Gubernur Koster dan Sekda Bali, Dewa Made Indra.

Mengenai rencana pemerintah untuk membuka kembali kawasan wisata di Pulau Dewata kepada para wisatawan asing, Gubernur Koster mengatakan bahwa berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo dimana pariwisata Bali rencananya akan dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara pada Juli 2021 mendatang secara bertahap dengan catatan semua pelaku wisata dan wisatawan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya Gubernur Koster dalam berbagai pertemuan dengan Presiden RI dan tingkat Menteri, tidak henti-hentinya menyuarakan Bali agar terus mendapatkan vaksin dari Pemerintah Pusat.

“Dari 4,3 juta penduduk, saya berharap 70 persennya atau sekitar 3 juta penduduk di Bali bisa mendapatkan vaksin dan saya harap Bali mendapatkan prioritas setidaknya sampai Juli 2021 sebanyak 2,5 juta warga kami sudah divaksin,” ujarnya.

Total warga yang divaksin di 3 kawasan zona hijau mencapai 170.487 orang. Kawasan Ubud, meliputi Kelurahan Ubud, Kedewatan, Sayan, dan Petulu total sebanyak 47.045 orang; Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya meliputi ITDC, Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran, dan Tuban total sebanyak 87.715 orang, dan Kawasan Sanur meliputi Desa Sanur, Sanur Kauh, serta Sanur Kaja total sebanyak 35.727 orang.

“Perjuangan ini tidak hanya di 3 kawasan tersebut saya lakukan untuk mendapatkan vaksinasi, namun juga 6 Kabupaten/Kota yang lain terus saya lakukan,” jelas Gubernur Koster sembari merinci sampai saat ini kelompok masyarakat terus menjalani vaksinasi yang meliputi Lansia, Pelayan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai Pemerintah, Petugas Transportasi, Pelaku Pariwisata, Pasar Swalayan, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Pegawai Bandara Ngurah Rai, Pegawai Pelabuhan, Pegawai Perbankan, Tokoh Agama, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan, red) hingga Masyarakat Perkotaan.

Kemudian data tanggal 28 Maret 2021 jumlah penduduk yang sudah divaksinasi hampir mencapai 400.000 orang.

“Kami harapkan vaksinasi di Bali rampung dalam 100 hari, dari tanggal 22 Maret sampai 30 Juni 2021,” tegas Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

Guna mendukung suksesnya vaksinasi, Pemprov Bali juga melibatkan vaksinator yang berasal dari Tenaga Kesehatan (Nakes) RS Pemerintah dan Swasta termasuk Bidan dan Perawat serta unsur TNI/POLRI. Disamping juga tenaga pendukung sebanyak 12.000 orang yang berasal dari nakes maupun non nakes.

“Pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang terbatas. Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi, untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan Covid-19. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan pariwisata Bali,” tambahnya seraya mengatakan dengan target vaksinasi tersebut, sudah cukup untuk herd immunity dan dengan demikian, diharapkan bulan Juli 2021 pariwisata untuk wisatawan mancanegara sudah bisa dibuka secara bertahap dan terbatas. (red)