Categories Berita Hukum Nasional

Tatap Muka Dengan Prajurit TNI AU “Sayap Tanah Air”, Panglima TNI: Sapta Marga dan Sumpah Prajurit Harus Dilaksanakan dengan Baik

(Puspen TNI). Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bertatap muka dengan ribuan Prajurit TNI AU “Sayap Tanah Air”, pada saat memimpin Apel Gelar Pasukan di Hanggar Skadron 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Kamis (2/5).

Mengawali pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Iswahjudi yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka pengamanan Pemilu, mulai dari pentahapan masa kampanye selama kurang lebih 7 bulan hingga pencoblosan pada tanggal 17 April 2019.

“Semuanya dapat dilaksanakan dengan aman, damai dan demokratis. Ini merupakan satu kebanggaan untuk kita semua bahwa Pemilihan Umum paling rumit yang pernah dilaksanakan di bumi ini adalah baru pertama kali di Indonesia”, katanya.

Selanjutnya Panglima TNI mengingatkan kembali saat ini adalah pentahapan penghitungan suara sampai dengan tanggal 22 Mei 2019, dimana penetapan pemenang secara Konstitusi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tugas TNI belum selesai, karena harus tetap melaksanakan pengamanan di PPK, KPUD dan KPU Provinsi, karena akan dilaksanakan pleno oleh tingkat PPK, tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Tugas TNI bersama Polri adalah mengamankan”, ujarnya.

Dikatakan pula, TNI tetap berkomitmen netral dalam proses penghitungan suara. “Dalam proses pengamanan, hanya di luar gudang dan tidak sampai masuk ke dalam untuk melihat secara langsung lembar C1”, tegasnya.

Panglima TNI mengingatkan jati diri TNI sebagai Prajurit Pejuang, Tentara Pejuang, Tentara Rakyat, Tentara Nasional yang memiliki doktrin Sapta Marga dan Sumpah Prajurit harus dilaksanakan dengan baik.

“Selamat bertugas para prajurit sekalian, Prajurit Sayap Tanah Air. Saya bangga dengan kalian semua, karena kalian telah menunjukkan tugas dengan baik. Satu bukti bahwa Dharma Bakti kalian telah melaksanakannya tanpa cacat”, pungkasnya. (red)