Categories Buleleng

Tatap Muka dengan Veteran Pejuang, Wabup Sutjidra: Sumbangsih Pemikiran LVRI Demi Kemajuan Daerah

Buleleng (Penabali.com) – Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengajak masyarakat untuk bersama-sama memacu pembangunan di Kabupaten Buleleng.

Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022, Wakil Bupati Buleleng didampingi Forkompimda dan Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan tatap muka dengan veteran pejuang, bertempat di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Kamis (10/08/2022). Kegiatan rutin menjelang Hari Kemerdekaan itu dihadiri kurang lebih 24 veteran dan keluarga pahlawan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengapresiasi para veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Buleleng yang hingga saat ini masih tetap berpartisipasi memberikan pemikiran-pemikiran untuk membangun Buleleng. Utamanya dalam menghadapi tantangan kedepan yang luar biasa.

“Setelah kemerdekaan tantangan selanjutnya adalah bagaimana membangun baik itu sumber daya manusia maupun fisik (infrastruktur),” ujarnya.

Masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan seperti masalah sosial yang dihadapi sekarang yaitu pandemi, penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS yang masih merebak, dan radikalisme, membutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat.

“Untuk itu saya sampaikan, seluruh komponen masyarakat dari generasi muda, karang taruna, dan stakeholder terkait untuk bisa bersama-sama membangun Buleleng ini. Karena Buleleng begitu luas begitu banyak masalahnya yang tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Harus seluruh komponen berpadu untuk bisa membangun Buleleng yang kita cintai,” ungkap Wabup Sutjidra.

Sementara Ketua LVRI Buleleng I Wayan Suwanda dalam sekapur sirihnya mengungkapkan seiring perjalanan waktu, berbagai perkembangan juga mengikuti. Penduduk yang kian bertambah, globalisasi, keterbukaan teknologi dan komunikasi yang makin canggih juga mengubah kehidupan masyarakat semakin kompleks. Hal yang tanpa disadari juga terjadi yaitu kehidupan masyarakat yang berubah baik pola pikir, pandangan, dan perilaku masyarakat.

“Akhirnya cukup banyak orang melupakan bahkan tak ada waktu untuk merenungkan sejenak bahwa apa yang didapat dan dinikmati saat ini tidak lepas dari jerih payah mereka yang berkorban di masa lalu,” terangnya.

Selain itu, perjuangan dan pengorbanan untuk merebut kemerdekaan saat itu bukan semata-mata membebaskan diri dari belenggu penjajah semata, namun lebih jauh untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi generasi berikutnya. Menuju cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam NKRI.

”Bung Karno juga pernah mengatakan, melupakan sejarah apalagi tidak mengetahui sejarahnya dengan paripurna merupakan keterbelakangan dan kebodohan tanpa kebanggaan. Padahal kebanggaan itu adalah motivasi dalam membentuk karakter yang tangguh, kokoh, harga diri, dan jati diri, serta cinta tanah air,” ungkap Suwanda.

Di akhir acara, Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan sembako kepada Anggota LVRI dan juga keluarga pahlawan yang hadir. (rls)