Buleleng (Penabali.com) – Asrama Undiksha Jinengdalem saat ini menjadi satu-satunya tempat isolasi terpusat (Isoter) di Kabupaten Buleleng bagi pasien orang tanpa gejala atau gejala ringan (OTG-GR) yang terinfeksi Covid-19.
Melalui rilis hariannya, Jumat (25/2/2022), Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng memutuskan per tanggal 22 Februari 2022 tidak lagi menggunakan Asrama SMA/SMK Bali Mandara dan Asrama Kompi C sebagai tempat Isoter mengingat kasus Covid-19 di Buleleng melandai dalam waktu 2 minggu terakhir.
Suwarmawan menjelaskan, Satgas Covid-19 Buleleng sementara waktu akan mengoptimalkan Asrama Undiksha Jinengdalem untuk tempat isoter satu-satunya saat ini di Kabupaten Buleleng. Bagi pasien yang terkonfirmasi akan ditampung sementara di Asrama Undiksha Jinengdalem yang memiliki kapasitas 86 tempat tidur.
“Hari ini, isoter di Asrama Undiksha masih ditempati pasien sebanyak 38 orang dari kapasitas 86 bed,” kata Suwarmawan.
Pihaknya menekankan, tidak menutup kemungkinan akan menggunakan kembali Asrama SMA/SMK Bali Mandara dan Asrama Kompi C jika kasus Covid-19 di Buleleng kembali mengalami peningkatan.
“Jika sewaktu-waktu kasus Covid-19 kembali meningkat, Satgas akan kembali berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengaktifkan lagi Asrama SMA/SMK Bali Mandara dan Asrama Kompi C. Tapi kami berharap, semoga kedepan kasus Covid-19 di Buleleng semakin melandai dan tidak ada lagi penambahan kasus baru sehingga pandemi cepat berlalu dan kehidupan bisa normal kembali,” harapnya.
Sementara terkait kasus harian penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, pasien terkonfirmasi bertambah 14 orang, sembuh 44 orang dan meninggal bertambah 2 orang.
Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng berjumlah 12.320 orang, dengan rincian sembuh 11.523 orang, meninggal 578 orang dan masih dalam perawatan 219 orang. (rls)