Jakarta (Penabali.com) – Bali Island School (BIS) bekerja sama dengan Exquisite Media menyelenggarakan acara bincang-bincang dan jamuan teh sore bertajuk “Living and Learning in Bali” pada Rabu 3 Mei 2023, dan membawa cita rasa Bali ke Jakarta.
Diadakan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, acara ini bertujuan membuka wawasan yang lebih luas tentang memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan berfokus pada pemikiran internasional bagi anak-anak. Acara ini juga membahas berbagai manfaat dari hidup dan juga bersekolah di Bali.
Kepala Sekolah Bali Island School, Mike Miller, dan Marketing Manager, Vika Katharina, menjadi pembicara utama acara tersebut, dengan Tressabel Hutasoit sebagai moderator. Dibuka pada tahun 1986, Bali Island School dikenal sebagai sekolah perintis di Bali yang menawarkan kurikulum Primary Years Programme (PYP) atau kalau di kurikulum Indonesia seperti SD untuk usia 3 – 11 tahun, Middle Years Programme (MYP) atau SMP usia 12 – 17 tahun, dan Diploma Programme (DP) atau SMA usia 17-19 tahun dari program International Baccalaureate (IB). Saat ini, sekolah ini telah berkembang menjadi sekolah IB paling mapan dan berkualitas di Bali, memberikan pendidikan kelas dunia, dengan 75% guru memiliki gelar master dan pengalaman mengajar di seluruh dunia, serta mempekerjakan mitra pengajar dan staf Indonesia yang bersertifikat dan kompeten.
BIS menawarkan pengalaman kurikulum IB yang paling dipahami, tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas, dengan tingkat kelulusan 100%, skor DP tertinggi 45, dan skor rata-rata 34,18 untuk IBDP dibandingkan dengan rata-rata global. Sekolah ini memiliki lisensi penuh dan disahkan kurikulum IB serta Counsil of International Schools (CIS), Western Association of Schools and Colleges (WASC), dan juga Kemendikbud RI, menanamkan nilai-nilai dari profil pembelajar IB yang menciptakan komunitas belajar yang positif dan toleran.
Konsep pemikiran internasional tertanam di BIS, dimana hal itu memberikan kesempatan untuk kepemimpinan, eksplorasi ekstrakurikuler, dan atletik melalui program kegiatan setelah sekolah yang ekstensif.
BIS dan Exquisite Media menutup acara dengan mengundang Sukkha Citta, sebuah merek fashion lokal dengan konsep berkelanjutan, untuk melakukan workshop kecil membuat gelang buatan tangan dari benang lokal, dipercantik dengan liontin naga, yang merupakan maskot sekolah. (rls)