Categories Denpasar Politik

Terbukti Tak Dukung Paslon Golkar di Pilkada, Ini Kata Ketua Golkar Bali Sugawa Korry!

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry menugaskan secara khusus kepada DPD Golkar di 6 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak bulan Desember 2020 untuk segera mengkonsolidasikan ke Fraksi Golkar di DPRD kabupaten/kota, tingkat struktur terbawah, termasuk mengkomunikasikan kepada pasangan calon bahwa pergerakan dan strategi pemenangan sudah bisa dimulai.

Kepada 6 Ketua DPD Golkar kabupaten/kota (Jembrana, Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Bangli, dan Karangasem), Sugawa juga meminta agar memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon yang direkomendasikan DPP Partai Golkar bersama partai koalisi.

Para Ketua DPD Golkar di 6 kabupaten/kota ini juga diminta melakukan pengawasan dan motivasi kepada seluruh kadernya untuk bersatu padu memberi dukungan maksimal kepada pasangan kandidat yang diusung.

“Sudah tentu dari DPD I akan memberikan supervisi, berikan punishment apabila ada hal yang tak berjalan sesuai dengan koridor kebijakan partai,” ujar Sugawa Korry didampingi Sekretaris Golkar Bali Made Dauh Wijana, Wakil Ketua Golkar Bali Bidang OKK Dewa Suamba Negara, dan dihadiri pula ketua terpilih DPD Golkar kabupaten/kota, di Kantor Golkar Bali, Rabu (26/08/2020).

Tak hanya sangsi, Sugawa Korry juga menyebut ada reward atau penghargaan kepada kader yang telah bekerja maksimal memenangkan pasangan kandidat yang diusung Partai Golkar bersama partai koalisi.

Namun sebaliknya, walaupun kandidat kepala daerah yang diusung Golkar menang dalam Pilkada nanti, tetapi masih ada satu dua kader yang tidak melakukan dukungan yang semestinya dan hal itu bida dibuktikan, maka sangsi akan diberikan sesuai mekanisme partai.

“Jadi kuncinya adalah bisa dibuktikan, ada saksi, walaupun calonnya menang apalagi kalah, tentu ada sangsinya,” tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Disisi lain, Sugawa Korry juga sangat mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Daerah DPD Golkar kabupaten/kota se-Bali yang telah berjalan lancar, aman, sukses dan demokratis.

Pengalaman sebelumnya dimana ada riak-riak di tubuh Golkar Bali dianggap Sugawa Korry sebagai “obat” untuk menguatkan roda organisasi menuju kebesaran Partai Golkar. Ia juga mengapresiasi seluruh kader yang sejalan dan sepakat untuk kembali membangun Partai Golkar makin kuat, makin solid, dan kompak menjalankan kerja-kerja kepartaian kedepannya.

“Tak perlu takut dengan riak-riak. Riak dalam organisasi pasti ada sama seperti di keluarga. Riak-riak di organisasi itu untuk menguji soliditas. Jadi jangan hindari riak-riak tapi bagaimana riak-riak itu menjadi kekuatan kita menjadi tambah solid karena soliditas akan bisa membangun Partai Golkar menjadi lebih baik,” ungkap politisi senior Partai Golkar asal Desa Banyuatis, Buleleng ini. (red)