Sesuai prediksi semula, I Made Ariandi, akhirnya terpilih kembali menahkodai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali untuk periode 2020-2025. Ketua Kadin Bali sisa masa bakti 2015-2020 ini, terpilih dalam Musyawarah Provinsi VII Kadin Bali, yang dilaksanakan Sabtu (08/08/2020), di Trans Resort Hotel.
“Terima kasih atas kepercayaan teman-teman. Tentu tugas kita kedepan makin berat ditengah tantangan pandemi covid-19. Karenanya wajib kita bergandengan tangan meningkatkan sinergitas membangkitkan perekonomian Bali dengan spirit Kadin Bali Sing Main-Main totalitas dan serius mengabdi untuk Bali,” kata Ariandi usai terpilih.
Ia juga mengatakan, akan merangkul semua anggota Kadin di seluruh Bali sehingga Kadin Bali akan menjadi semakin kuat. Karenanya, anggota Kadin harus cepat dan tanggap membaca kemana arah kebijakan pembangunan yang digulirkan Gubernur Koster, kritis melihat keadaan, dan kreatif mencari peluang dan solusi. Termasuk akan bersinergi dengan pemerintah baik di provinsi, dan kabupaten/kota.
“Saya akan merangkul semua teman-teman Kadin, tim ini harus kuat kalau tidak akan keteteran sendiri, jangan berpikir saya akan dapat apa memanfaatkan kadin, tidak. Kadin itu harus dibesarkan bersama-sama,” tegssnya.
Musyawarah Provinsi VII Kadin Bali dibuka Gubernur Bali Wayan Koster. Dalam sambutannya dihadapan Kadin Indonesia, anggota Kadin se-Bali, dan 17 asosiasi, Gubernur Koster mengajak Kadin Bali untuk melihat ekonomi dengan dimensi ke depan. Bali tidak lagi bisa hanya mengandalkan pariwisata. Menurutnya Bali harus mulai dengan paradigma ekonomi yang baru.
“Maka agenda saya dua tahun ini mulai menyiapkan ekosistem untuk itu. Yaitu menyeimbangkan fundamental perekonomian Bali. Yang meliputi pariwisata, pertanian dan industri,” ujar Gubernur Koster.
Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini menambahkan industri yang akan dikembangkan adalah industri yang berbasis pada keunggulan masyarakat Bali. Industri berbasis branding Bali dengan inovasi, kerajinan dan kreativitas masyarakat Bali.
“Untuk bisa menjalankan fundamental ekonomi ini harus didukung dengan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi. Satu-persatu kita wujudkan,” ungkapnya.
Gubernur Koster juga mengatakan akan segera membahas konsep pemulihan ekonomi Bali ditengah pandemi covid-19. Titik dan sektor mana saja yang bisa menjadi pengungkit pemulihan ekonomi Bali.
“Pada tahapan itu saya akan banyak bicara dengan Kadin dan pelaku ekonomi yang ada di Bali,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini yang disambut riuh tepuk tangan peserta Muprov.
Oleh karena itu Gubernur Koster berharap Muprov Kadin Bali ke VII menghasilkan pengurus yang nantinya bisa bersinergi dengan pemerintah daerah. Gubernur juga berharap Kadin Bali bisa memahami dan menyesuaikan diri dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (red)