Categories Pendidikan

Terus Berproses Jaga Iklim Akademik, Unud Komitmen Cetak Lulusan Unggul, Mandiri, dan Berbudaya

(Penabali.com) – Universitas Udayana dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang tertua di Bali. Dalam usianya yang ke-60 tahun, Unud menjadi skala prioritas bagi setiap orang ketika yang bersangkutan akan dan/atau sedang berproses untuk memasuki jenjang perguruan tinggi. Berikut sekelumit gambaran tentang Unud di mata masyarakat.

Kepercayaan masyarakat kepada Unud merupakan suatu keniscayaan. Mengingat Unud senantiasa berproses untuk menunjukkan kualitas pengelolaan pendidikan tinggi kepada publik baik dilihat dari segi kualitas lulusan mahasiswa Unud maupun manajemen pendidikan yang diberlakukan di Unud. Utamanya mengenai kualitas lulusan, tentu sudah banyak alumni Unud yang terbukti kiprahnya dalam lingkungan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

“Citra ini yang kiranya turut mendorong calon mahasiswa non-KTP Bali berlomba-lomba untuk berhasil kuliah di Unud,” ujar Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., Jumat (14/01/2022).

Prof. Antara menambahkan, berdasarkan data mahasiswa Universitas Udayana, saat ini mahasiswa Unud tercatat berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Jumlah mahasiswa yang berasal dari luar Bali tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Fakta juga menunjukan bahwa ada banyak mahasiswa asing yang studi di Unud. Capaian-capaian tersebut yang selanjutnya mengantarkan Unud dikenal secara nasional sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia dan universitas yang memiliki jumlah mahasiswa internasional terbanyak di Indonesia.

Guna mempertahankan tingkat kepercayaan publik kepada Unud, Rektor Unud menyatakan bahwa Unud akan senantiasa melengkapi dan meningkatkan kualitas mutu sarana prasarana perkuliahan serta menjaga iklim akademik di lingkungan Unud. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa nantinya dapat kuliah dengan nyaman, aman, dan mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.

Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. (foto: ist.)

“Apalagi jumlah IKAYANA (Ikatan Alumni Universitas Udayana) saat ini mencapai 110 ribu orang, maka diharapkan pasca lulus kuliah para alumni dapat saling bertukar informasi seputar dunia kerja. Dengan demikian, upaya ini turut mempercepat alumni untuk meraih pekerjaan dan/atau lebih cermat dalam melihat peluang untuk membuka bisnis sendiri,” ujar Rektor.

Pada tahun 2022 ini, Unud yang tengah menyandang predikat Akreditasi A dari BAN-PT dan memperoleh 3 bintang dari QS STARS akan menerima 6.549 orang mahasiswa baru. Formasi ini diperuntukan untuk mengisi daya tampung 49 Program Studi S1 dan 3 Diploma.

Adapun formasi sebanyak 6.549 orang akan dibagi melalui 3 jalur seleksi masuk, antara lain: (a) 2.000 orang akan dijaring melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN); (b) 2.500 orang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN); dan (c) 2.049 orang akan dijaring melalui Jalur Tes Mandiri.

Meskipun peserta seleksi masuk nantinya diprediksi berasal dari berbagai provinsi yang di Indonesia, namun Prof. Antara tetap menghimbau kepada masyarakat Bali dan sekitarnya agar tetap optimis dan fokus guna mengikuti seleksi masuk Unud. Bahkan, rektor menjamin bahwa seleksi masuk Unud dilaksanakan secara professional dan transparan, sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan kualitas perkuliahan yang baik di Unud, meskipun dalam situasi ekonomi yang relatif tidak menentu akibat pandemi Covid-19.

Sebagai penutup, Rektor menyampaikan bahwa Unud saat ini telah berorientasi pada kepentingan nasional. Unud memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak hanya di Bali saja tapi juga di Indonesia. Namun demikian, upaya peningkatan SDM tersebut tidak akan lepas dari nilai-nilai budaya yang berkepribadian Indonesia. Oleh karenanya, SDM jebolan Unud nantinya dapat menjadi insan yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya serta akan selalu berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. (rls)