Categories Badung Inovasi

Tim Pengabdian Unwar Buatkan Banjar Adat Mambal Kajanan Gambar Perencanaan Arsitektur Pusat Kelola Sampah

Badung (Penabali.com) – Sampah merupakan masalah yang memerlukan urgensi penanganan yang tinggi, khususnya di beberapa kota di Indonesia. Permasalahan sampah umumnya lebih terkonsentrasi pada manajemen pengelolaan sampah. Terbatasnya luas area dari tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) dan TPAS hanya mampu menampung 60%-70% sampah yang terangkut sementara sampah lainnya tersebar di berbagai tempat.

Banjar Adat Mambal Kajanan sedang dalam situasi menghadapi permasalahan membengkaknya volume sampah yang ada dalam wilayah banjarnya. Membengkaknya volume sampah diakibatkan semakin ramainya aktivitas perdagangan di Pasar Tradisional Mambal dan jumlah KK penghasil sampah rumah tangga.

Volume sampah yang membengkak tersebut bahkan menghasilkan 1 truk engkel setiap harinya atau setara 8,4 m3 (meter kubik), dan keadaan ini tidak dapat tertanggulangi dengan baik karena TPAS yang telah disediakan pemerintah sudah mulai penuh.

Menanggapi keadaan tersebut, Banjar Adat Mambal Kajanan melalui Kelian Banjar Adat, Ir. I Wayan Suamba, beserta segenap pengurus banjar berinisiatif untuk segera menyusun perencanaan Pusat Kelola Sampah Mandiri milik Banjar Adat Mambal Kajanan. Mewujudkan perencanaan tersebut juga ternyata memberikan persoalan tersendiri bagi banjar yakni belum adanya tenaga ahli yang mampu membantu didalam menyusun perencanaan. Kendala tersebut kemudian ditanggapi Tim Pengabdian Universitas Warmadewa (Unwar) yang diketuai Ir. I Wayan Widanan, S.T., MPM., beserta tim mahasiswa.

Tim Pengabdian Unwar lantas melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) awal dengan Banjar Adat Mambal Kajanan yang kemudian menghasilkan rumusan kebutuhan ruang dan gedung serta lokasi lahan yang sesuai untuk dibangun sebuah pusat kelola sampah. Berbekal data tersebut, Tim Pengabdian Unwar kemudian melaksanakan survey lahan dengan Analisis Tanah (Sondir), Ukuran Lahan, dan Keadaan Sekitar Lahan.

Setelah memperoleh data lahan yang cukup serta tabulasi kebutuhan ruang dari Banjar Adat Mambal Kajanan, Tim Pengabdian Unwar kemudian menyusun gambar perencanaan arsitektur pusat kelola sampah yang terdiri atas Gambar Siteplan, Layout Plan, Denah, Tampak, Potongan, dan 3D Modelling. Gambar-gambar perencanaan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Banjar Adat Mambal Kajanan untuk didiskusikan lebih lanjut terkait konstruksi dan pembiayaan yang secara lengkap akan dibicarakan pada agenda-agenda lanjutan.

Pengabdian ini dapat terlaksana atas dukungan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Warmadewa yang telah mendukung Tim Pengabdian Unwar dengan dukungan pelatihan, administrative, teknis, dan hal-hal lainnya. (rls)