Tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali saat ini hanya 31,77 kg/kap/tahun. Angka ini jauh lebih rendah dari angka nasional yaitu sebesar 54,49.
Melihat data tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Made Sudarsana mengajak masyarakat agar gemar makan ikan terutama mendorong generasi muda untuk lebih sering makan ikan.
“Ikan sebagai salah satu sumber protein harus menjadi hidangan prioritas,” kata Sudarsana disela kegiatan yang bertajuk, “Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Makan Ikan, Sehat, Kuat, Cerdas” yang dilaksanakan oleh anggota Komisi IV DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, di Jero Amatra, Kerobokan, Badung, Rabu (29/07/2020).
Lebih lanjut Sudarsana menjelaskan, agar ikan dapat diolah menjadi menu hidangan yang menarik melalui diversifikasi olahan seperti sosis, nugeet, bakso, abon ikan. Ikan sebagai sumber bahan pangan untuk kesehatan berperan mengurangi beban penyakit sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
“Bagi ibu hamil dan bayi, ikan memiliki peran penting pada 1.000 hari pertama kehidupan, perkembangan otak anak-anak dibawah usia 2 tahun, usia remaja, dan lanjut usia,” terangnya.
Sementara itu, Agung Adhi Mahendra Putra mengaku sedih jika tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali yang masih cukup rendah. Karena itu, Ia akan terus mengkampanyekan gerakan makan ikan kepada masyarakat luas utamanya kepada generasi muda.
“Makan ikan sejak dini sangat bermanfaat karena banyak kandungan gizi yang terdapat pada ikan yang sangat penting untuk menjaga stamina dan imun tubuh, disamping untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak,” ucap anggota Fraksi Partai Golkar yang akrab dipanggil Gus Adhi ini.
Senada dengan Kadis KKP Provinsi Bali, Gus Adhi kemudian menerangkan manfaat makan ikan bagi kesehatan. Diantaranya komposisi asam amino pada ikan lengkap dan mudah dicerna serta diserap tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah penurunan penglihatan dan kebutaan pada usia lanjut, asam lemak omega 3 yang mengandung EPA dan DHA dapat mencegah radang sendi pada manula, ikan sebagai umber vitamin D dan kalsium bagi pertumbuhan tulang, ikan juga sebagai sumber vitamin B12 untuk kesehatan tulang dan menghindari pengeroposan tulang.
Di masa pandemi covid-19, tambah Gus Adhi, makan ikan juga dapat meningkatkan imun untuk daya tahan tubuh melawan virus corona.
“Seperti ikan kembung yang mengandung omega 3. Hasil penelitian KKP menunjukkan bahwa ikan kembung punya kadar tinggi gizi yang lebih tinggi dari ikan salmon. Ikan kembung selain hasil laut Indonesia, harganya juga murah,” ungkap Gus Adhi yang juga Ketua Depidar XXI SOKSI Provinsi Bali. (red)