Bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Merauke, Satuan Tugas Batalyon Infanteri 125/Simbisa (Satgas Yonif 125/SMB) memberikan penyuluhan pembuatan pupuk organik kepada warga perbatasan.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga agar bisa membuat pupuk organik yang berasal dari limbah hewan peliharaan, sehingga dapat digunakan lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan hasil panen warga,” jelas Dansatgas Yonif 125/SMB Letkol Inf. Anjuanda Pardosi di Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (11/7/2020).
Dansatgas mengatakan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada Kelompok Tani Cocaigrice di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, yang dilaksanakan pada hari Jumat (10/7/2020) melibatkan empat orang personel Satgas dari Pos Toray dipimpin Letda Inf. Bambang Suprapto bekerja sama dengan petugas P2L dari Dinas Peternakan Kabupaten Merauke.
Menurut Letkol Inf. Anjuanda Pardosi, pelatihan seperti ini pasti sangat besar manfaatnya bagi warga untuk meningkatkan hasil panen yang sehat.
“Apalagi pembuatannya dilakukan secara gotong royong, tentu hal ini akan meningkatkan kekompakan dan mempererat tali silaturahmi” tandasnya.
Sementara itu, petugas P2L Dinas Peternakan Merauke, Yosep Ngara mengungkapkan banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan pupuk organik. Diantaranya tanaman yang tumbuh secara organik memiliki nutrisi tinggi, mengandung vitamin dan mineral lebih tinggi, hasil panen lebih awet dan tahan lama serta bebas dari kontaminasi bahan kimia sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sance Kabarjay selaku Ketua Kelompok Tani sekaligus Ketua Pekarangan Pangan Lestari Kampung Toray mengungkapkan sangat senang atas penyuluhan yang diberikan.
“Kami mendapat ilmu dan pengalaman baru, kedepannya kami akan menggunakan pupuk organik untuk tanaman kami,” ucapnya. (red)