Sejak bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat yang mewilayahi Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN) yang bermarkas di Kabupaten Jembrana, sejak pertengahan Nopember 2018 lalu, mendapat kepercayaan dan sekaligus kehormatan dari negara untuk melaksanakan tugas operasi pengaman perbatasan RI-RDTL.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., Selasa (12/2) di Makodam IX/Udayana mengatakan tugas operasi yang dilaksanakan Satgas Pamtas RI-RDTL Setor Barat Yonif Mekanis 741/GN dibawah kepemimpinan Danyon Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos,. M.M., M.I.Pol, selaku Dansatgas, adalah melaksanakan pengamanan di wilayah perbatasan Sektor Barat dengan melaksanakan patroli darat untuk mencegah terjadinya pelanggaran pelintas batas dan penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Disamping itu Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN juga melaksanakan tugas pembinaan teritorial di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara untuk membantu kesulitan masyarakat. Selain tugas pengamanan dan pembinaan, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN sudah banyak berbuat dengan berbagai kegiatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat, seperti dalam kiat mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus dengan mengadakan pelayanan Perpustakaan Keliling ke sekolah-sekolah yang ada di daerah perbatasan seperti yang sudah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Eban di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Perpustakaan Keliling ini mendapat sambutan antusias dari para guru dan para siswa. Kapendam menyatakan kegiatan ini merupakan terobosan baru yang sangat bermanfaat dalam membantu proses pembelajaran para peserta didik terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Dengan membaca banyak buku yang disediakan dalam Perpustakaan Keliling ini pengetahuan dan wawasan peserta didik akan semakin berkembang”, ujarnya.
“Talenta para petugas Perpustakaan Keliling yang datang ke sekolah begitu ramah dan simpatik juga dapat menarik simpati dan membangkitkan minat baca para peserta didik untuk terus membaca dengan saling menukar buku yang ada karena banyak buku-buku menarik yang dikoleksi dalam Perpustakaan Keliling”, ungkap salah seorang Guru SMA Negeri 1 Eban.
Kegiatan Perpustakaan Keliling ini merupakan salah satu program bagi para peserta didik di daerah perbatasan. “Berbagai cara dilakukan untuk menggugah para peserta didik untuk berprestasi, pembelajaran di seluruh sekolah sekitar Pos Satgas juga sudah dilakukan dan termasuk memberikan pelajaran membaca kepada para manula yang buta huruf, dengan prinsip tidak ada kata terlambat untuk belajar”, kata Kapendam. (red)