(Humas Bakamla RI). Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersama Jakarta Center Of Law Enforcement Cooperation (JCLEC) menyelenggarakan program Law of the Sea and Maritime Enforcement Training, di JCLEC, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/4). Kegiatan ini diikuti 18 negara termasuk Indonesia sebagai anggota Heads Of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM).
Penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini merupakan komitmen Bakamla dalam forum HACGAM. Terhitung sejak tahun 2017, Bakamla sebagai Indonesian Coast Guard berkomitmen untuk menjadi salah satu Lead Pilar Capacity Building agar dapat secara langsung memberikan kontribusi terhadap peningkatan kemampuan dan kapasitas anggota-anggota HACGAM.
“Pelatihan ini bukan hanya sekedar untuk meningkatkan pemahaman terhadap aspek hukum laut internasional dan penerapannya, namun juga merupakan kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain”, jelas Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R. dalam sambutannya.
Direktur Eksekutif Program JCLEC Superintendent Greg Davis dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bakamla selaku pihak penyelenggara. Superintendent Davis berharap, selain sebagai wadah peningkatan kemampuan personel, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar instansi coast guard, khususnya bagi negara anggota HACGAM.
Superintendent Davis juga mengekspresikan harapannya agar pelatihan ini menciptakan ide-ide untuk pembentukan kerja sama baru, yang mungkin dapat diimplementasikan di masa mendatang dalam keamanan dan keselamatan laut.
Selain Bakamla, peserta pelatihan terdiri perwakilan coast guard negara anggota HACGAM, antara lain Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Maladewa, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turki, Vietnam. (red)