Buleleng (Penabali.com) – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengharapkan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat membantu akselerasi pembangunan di Kabupaten Buleleng, khususnya melalui kawasan pedesaan. Salah satunya pada nilai kegotongroyongan.
“Sekarang ini kegotongroyongan, kemanunggalan TNI dengan rakyat itu nilai yang paling penting. Karena TNI itu lahir dari rakyat, hadir juga untuk rakyat dan bersama-sama rakyat untuk mempercepat pembangunan secara nasional dan di Buleleng pada khususnya,” ujar Lihadnyana saat membuka secara resmi kegiatan TMMD ke-115 Tahun 2022 yang merupakan program dari Komando Resor Militer (Korem) 163/Wira Satya, di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Selasa (11/10/2022).
Selain sebagai upaya membangun desa, lanjut Lihadnyana, tentunya juga TMMD menjadi wadah untuk membangun keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung proses pembangunan. TMMD diharapkan dapat memotivasi, dan memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku atau subjek pembangunan yang memiliki semangat dan jiwa baru. Hal ini tentunya juga sejalan dengan tiga pilar gerakan nasional revolusi mental yang diikrarkan pada tahun 2015. Salah satu poinnya yakni gotong royong.
“Nilai gotong-royong inilah yang menjadi penting bagi kita, bahwa selama ini terjadi sebuah degradasi. Semakin lama nilai-nilai gotong royong, nilai kebersamaan semakin menipis. Dan sekarang dengan kehadiran TNI melalui kegiatan TMMD ini mari kita bangkitkan nilai kegotongroyongan itu,” imbuhnya.
Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam menyampaikan TNI hadir di tengah-tengah masyarakat desa untuk membantu meningkatkan kesejahteraan. Baik itu melalui bantuan pembangunan fisik maupun non fisik. Sinergi dengan pemerintah dan rakyat sangat dirasakan melalui kegiatan ini.
“Saya perintahkan prajurit saya untuk melakukan kegiatan ini semaksimal mungkin dengan memaksimalkan apa yang ada. Kami hadir untuk menunjang kesejahteraan rakyat di desa,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh. Tamaji dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan TMMD untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non fisik. Pembangunan fisik diantaranya pelebaran jalan dengan panjang 1.940 meter yang menghubungkan Desa Giri Emas dengan Desa Jagaraga. Pengerasan dan betonisasi badan jalan, pembuatan tiga unit gorong-gorong kotak dan enam unit senderan.
“Sedangkan non fisiknya melakukan kegiatan penyuluhan hukum dan kamtibmas, narkoba, HIV/AIDS, bela negara, pertanian serta wawasan kebangsaan dan pelayanan KB kesehatan, posyandu, posbindu dan stunting. Pelaksanaan dimulai pada 11 Oktober 2022 hingga 9 November 2022,” tutupnya. (rls)