“Togar Situmorang Serahkan Piala Pemenang Lomba BOMS”
Advokat yang juga pengamat publik, Togar Situmorang, SH., MH., MAP., didaulat menyerahkan piala dalam lomba modifikasi mobil yang bertajuk ‘Bali Oto Modification Series’ (BOMS), yang berlangsung di Parkir Lantai 3 Careefour Sunset Road, Badung, Minggu malam (16/12/2018). Ini adalah series terakhir dari empat series yang digelar.
Togar Situmorang mengatakan, event ini sangat kreatif, inovatif dan menjadi ajang untuk mengasah bakat dan talenta-talenda anak muda khususnya di bidang otomotif terutama lagi modifikasi. Selain itu, event ini juga sangat ampuh untuk mencegah anak muda dari aktivitas yang negatif sehingga ada wadah yang positif bagi mereka untuk menyalurkan hobi otomotifnya.
“Anak muda sekarang harus punya wadah kegiatan yang positif. Menurut saya BOMS ini adalah kegiatan yang sangat kreatif karena melibatkan anak muda. Event ini juga mampu menjadi penyaluran hobi otomotif anak muda sehingga mereka dapat terhindar dari aktivitas negatif seperti narkoba, premanisme, pergaulan bebas dan seks bebas”, ungkap Togar Situmorang yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Golkar dapil Denpasar nomor urut 7.
Advokat yang kerap dijuluki ‘Panglima Hukum’ ini juga berharap akan muncul lebih banyak lagi event-event sejenis seperti ini di Bali. Selain untuk menyediakan wadah dan ruang bagi penggemar otomotif di Bali, juga dapat membantu pemerintah didalam mengarahkan aktivitas generasi muda ke kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Sebagai salah satu sponsor dari event BOMS ini, Togar Situmorang berharap dari penyelenggaraan ini akan lahir talenta-talenta muda modifikator Bali yang berbakat, potensial dan juga berprestasi sehingga bisa mengharumkan nama Bali di kancah nasional, regional bahkan internasional.
“Makanya saya sangat mengapresiasi event ini dan semoga lebih banyak lagi lahir event-event seperti ini sehingga anak muda yang punya bakat dan talenta modifikasi bisa tersalurkan dengan baik. Selain itu hasil modifikasinya bisa didaftakan ke lembaga hak kekayaan intelektual sehingga memberi nilai ekonomi bagi modifikator muda Bali”, ucap advokat yang juga penggemar mobil sport ini.
Bali Oto Modification Series ini diikuti lebih dari 50 mobil dan 30 sepeda motor. Mereka datang dari seluruh Bali dan Lombok. “Peserta dari Lombok membawa lima mobilnya kesini”, jelas Ketua Panitia, Komang Alex Trio Junika, disela-sela closing ceremony BOMS.
Dijelaskan, ada beberapa kategori atau kelas yang dilombakan, diantaranya kategori racing, elegan, street racing, dan extrem. “Kalau modofikasi mobil sih banyak kategorinya karena dia mecah kayak elegan ada kastanya, istilahnya dari kasta velg ada kategorinya seperti velg terlebar atau velg terbesar. Biasanya satu mobil bisa dapat 10 kategori”, pungkasnya.
Selain mobil juga ada modifikasi sepeda motor yamg jumlahnya 30 unit atau peserta. “Kalau untuk sepeda motor semua pesertanya dari Bali. Itu sebagai pendamping acaranya BOMS yang memang untuk mobil”, jelasnya sembari menambahkan event ini tergolong ramai peserta dibandingkan event sejenis lainnya di Bali.
“Kalau di Bali event kita memang cukup ramai peserta, kalau event sebelumnya paling banyak 30 mobil tapi BOMS selalu diatas 50 mobil”, akuinya.
Alex berharap, event yang akan datang akan diperlebar pelaksanaannya hingga ke luar Bali karena antusias modifikator dari luar Bali cukup tinggi. “Harapannya target bisa jadi salah satu event nasional. Tahun depan series akan ditambah ke luar Bali seperti ke Lombok”, harapnya.
Menurut Alex, dunia modifikasi otomotif baik mobil maupun sepeda motor di Bali tumbuh pesat. Generasi muda Bali jelas Alex, sangat menyukai dunia otomotif khususnya modifikasi dan itu tidak kalah dengan modifikasi dari luar Bali. Tak sedikit juga modifikator muda Bali dapat mengukir prestasi di ajang otomotif khususnya modifikasi yang digelar di luar Bali.
“Perkembangan modifikasi di Bali memang sangat pesat. Hampir tiap bulan tumbuh klub-klub modifikasi baru”, pungkas Alex. (gap)