Categories Buleleng Sosial Budaya

TP PKK Provinsi Bali Gelontor 448 Kader PKK Kecamatan Buleleng Bantuan Sosial Sembako

Buleleng (Penabali.com) – Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat akibat terdampak inflasi karena kenaikan BBM, Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali yang diketuai Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan sosial kepada 448 Kader PKK di Kecamatan Buleleng. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Mr. Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng, Kamis (3/11/2022).

Total 11,2 ton beras, 896 krat telur dan 1.792 liter minyak goreng di bagikan hari ini masing-masing 25 kg, 2 krat telur dan 4 liter per kader PKK diserahkan langsung secara simbolis oleh Ny. Putri Suastini Koster didampingi Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Kepala DPMD Provinsi Bali, Pimpinan OPD Pemkab Buleleng, Kepala BPD Bali Cabang Singaraja dan Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng.

Ditemui usai penyerahan bantuan, Ny. Putri Koster menekankan, masyarakat tidak perlu terlalu resah dalam menghadapi inflasi dan banyak hal yang bisa dilakukan dalam mengatasi itu. Misalnya kebutuhan dasar naik dan hal itu bisa dialihkan kealternatif lainnya. Seperti minyak goreng naik bisa diganti dengan minyak tandusan.

“Yang bisa dilakukan Kader PKK itu nantinya bisa mengajak dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Kita alihkan, kalau misal harga minyak goreng naik bisa gak dialihkan ke alternatif yang lain. Jadi ketika ada inflasi seperti itu masyarakat tidak terlalu resah,” ujarnya.

Ny. Putri Koster menjelaskan, bantuan sosial dari provinsi ini adalah salah satu upaya dalam membantu para Kader PKK dalam memenuhi kebutuhan dapurnya akibat dampak inflasi kenaikan BBM.

“Mereka juga kan keluarga dari masyarakat. Ketika Kader PKK tenang, mereka nantinya akan mampu menenangkan masyarakat yang lainnya,” tegasnya.

Bantuan sosial kepada para Kader PKK hari ini disambut baik Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas perhatiannya kepada masyarakat Buleleng.

“Tidak hanya bantuan sosial saja tapi juga banyak lagi program-program lainnya yang diberikan masyarakat Buleleng dari provinsi. Saya sangat berterimakasih atas itu,” ujarnya.

Pj. Lihadnyana menerangkan, pihaknya sudah melakukan beberapa terobosan dalam membantu masyarakat akibat inflasi kenaikan BBM. Salah satunya sudah merealisasikan bantuan sosial uang (BSU) kepada masyarakat beberapa bulan yang lalu dan memberikan subsidi langsung kepada para petani sehingga pada bulan Oktober ini Kabupaten Buleleng mengalami deflasi sebesar 0,14%.

“Menurut data dari BPS di Buleleng per bulan Oktober mengalami deflasi sebesar 0,14%. Itu adalah kerja nyata kita dalam menangani inflasi,” tegas Lihadnyana.

Masih di tempat yang sama, salah satu kader PKK Desa Poh Bergong, Ni Luh Putu Trisna Swantari, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan sosial seperti ini yang secara tidak langsung mampu meringankan beban keluarganya.

“Melalui bantuan sosial ini, jadinya beban saya dan keluarga sedikit berkurang terkait pengeluaran kebutuhan rumah tangga,” tutupnya.

Penyerahan bantuan sosial dilanjutkan di Wantilan Desa Pancasari. Sebanyak 231 Kader PKK di Kecamatan Sukasada menerima bantuan sosial hari ini. (rls)