Mulai bulan Oktober 2019, tunjangan jabatan kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Bali dinaikkan. Tidak tanggung tanggung, Pemprov Bali menaikkan tunjangan kepala sekolah hingga lebih dari 300%.
“Dulu tunjangan kepala sekolah hanya 1,5 juta rupiah dan per Oktober ini saya naikkan menjadi 6 juta 250 ribu rupiah. Naiknya tinggi sekali dan tunjangan profesi masih tetap didapat. Dengan kenaikan tunjangan ini, saya harap kepala sekolah bisa meningkatkan mutu sekolahnya. Bagaimana agar murid-murid disiplin, gurunya juga disiplin, sistem pengajaran dan tata kelola sekolah juga baik dan pada akhirnya kualitas pendidikan sekolah akan meningkat,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam pengarahannya dihadapan 142 kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Bali, di Ruang Rapat Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (5/11/2019).
Lebih jauh dalam arahannya, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengurai kenaikan tunjangan kepala sekolah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja kepala sekolah dan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah. Dengan kenaikan tunjangan ini, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali ini berharap agar jabatan kepala sekolah benar-benar diisi orang yang berkualitas dan mampu memimpin sekolahnya, serta mengatur penyelenggaran pendidikan sekolahnya sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.
Gubernur Koster juga menyampaikan pendidikan merupakan salah satu bidang prioritas dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kedepan akan dibangun lebih banyak lagi SMA/SMK/SLB di Bali serta perluasan gedung maupun sarana prasarana penunjang pendidikan di sekolah, sehingga sekolah bisa menampung semua siswa dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dapat tercapai.
“Kami juga terus melakukan sejumlah kajian serta mengimplementasikan sejumlah program dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali sehingga tercipta SDM Bali yang unggul, memiliki daya saing dan mampu memenangkan persaingan di tingkat global,” harap pejabat kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini. (red)