Denpasar (Penabali.com) – Praktisi pariwisata, Komang Takuaki Banuartha, menyoroti perilaku dan kelakuan oknum turis mancanegara sekarang ini yang makin tidak terkendali. Mulai dari kelakuan nyeleneh di jalan raya, tidak memahami adat budaya Bali, bahkan yang teranyar, ada bule yang membuka usaha sewa kendaraan di Bali.
“Di Ubud diduga ada wisatawan yang membuka kursus naik sepeda motor, bagaimana nasib pengusaha lokal kita kalau seperti ini,” ujar Takuaki Banuartha, Kamis (25/5/2023).
Tak sedikit bule di Bali yang membuka usaha yang sejenis dengan usaha warga lokal. Apalagi, dengan modal yang dibawa oknum bule tersebut sehingga terjadi persaingan bisnis yang kurang sehat. Takuaki Banuartha mengkhawatirkan jika permasalahan-permasalahan seperti itu terus dibiarkan, maka tak hanya akan mematikan usaha yang dilakoni warga lokal, tetapi juga akan mendegradasi kualitas pariwisata Bali.
“Ini khan tugas pemerintah, kita sebagai masyarakat tidak bisa mengintervensi sejauh itu,” pungkasnya.
Pria yang akrab dipanggil Komang Banu ini juga kurang sependapat rencana membatasi jumlah wisatawan ke Bali. Menurutnya, pasca pandemi dimana pariwisata Bali sudah mulai bangkit, membatasi kedatangan turis adalah rencana yang kurang pas.
“Jangan dibatasi dong, kita butuh wisatawan datang ke Bali yang berkualitas tentunya, tapi itu juga harus didukung dengan infrastruktur seperti toiletnya harus bersih, jangan minta menaikkan kualitas tapi kita sendiri tidak bisa menyuguhkan fasilitas yang berkualitas,” ucapnya. (red)