Turunkan Angka Kemiskinan, Pj. Lihadnyana: Kurangi Pengeluaran, Tambah Pendapatan Keluarga Miskin

Buleleng (Penabali.com) – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, optimis mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng tahun 2023 ini. Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggara 2022.

Pj. Lihadnyana menyampaikan, naiknya garis kemiskinan dipengaruhi faktor-faktor eksternal. Salah satunya adalah naiknya standar pengukuran garis kemiskinan oleh BPS. Sehingga ada banyak masyarakat yang sebelumnya tidak termasuk masyarakat miskin menjadi masuk dalam kategori masyarakat miskin.

“Sehingga kan dengan orang yang dibawah langsung melompat ke tangga ini kan gak bisa. Kita buktikan nanti 2023 ini saya yakin seyakin-yakinnya itu,” ungkapnya.

Upaya penurunan kemiskinan yang dilakukan Pj. Bupati Buleleng berfokus pada mengurangi pengeluaran dan menambah pemasukan masyarakat miskin. Menurunkan pengeluaran masyarakat miskin dilakukan dengan memberikan jaminan kesehatan, dan juga pemberian bantuan. Upaya meningkatkan pemasukan, dilakukan dengan meluaskan lapangan pekerjaan salah satunya mengajak masyarakat mencintai produk dari UMKM lokal.

Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng. (foto: ist.)

“Kita berdayakan dan kita fanatikkan diri kita untuk menggunakan produk UMKM. Setelah itu, anggaran kita tambah untuk itu, untuk UMKM dan kemiskinan serta pengangguran,” tegasnya.

Angka kemiskinan Kabupaten Buleleng yang mencapai 6%, menurut Pj. Lihadnyana agak sulit dihapuskan hanya dalam satu tahun. Apalagi, dalam kondisi ekonomi yang baru mulai kembali pulih setelah pandemi. Namun terkait pengangguran dan UMKM, dirinya meyakini bisa mengupayakan perbaikan kondisi segera. Menurutnya, pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang secara kontinyu dilakukan tidak akan berdampak tanpa perluasan lapangan kerja.

“Ya tapi untuk apa pelatihan kalau lapangan kerja kita tidak siapkan. Oleh karena itulah, UMKM yang berpotensi di Buleleng sekarang sudah bergerak. Perlahan namun yakin pasti akan memperluas lapangan kerja,” tutupnya. (rls)