Buleleng (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster, melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Sabtu (23/7/2022), di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Upakara niskala peletakan batu pertama dipuput Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun.
Sebelum acara peletakan batu pertama, terlebih dahulu dilakukan Upacara Matur Piuning dan memohon restu agar pembangunan tower berjalan dengan lancar, aman, dan sukses, di 15 Pura, yaitu: 1) Yeh Ketipat, 2) Ulun Danu Beratan, 3) Ulun Danu Buyan, 4) Ulun Danu Tamblingan, 5) Segara Penimbangan, 6) Meduwe Karang, 7) Penegil Dharma, 8) Puncak Sinunggal, 9) Indra Kila, 10) Ulun Danu Batur, 11) Puncak Penulisan, 12) Puncak Mangu, dan 13) Pura Kahyangan Desa Adat Amerta Sari.
Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, merupakan pemenuhan janji politik Gubernur Koster pada saat kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali thun 2018 kepada masyarakat Buleleng. Yang menjadi janji politik sesungguhnya adalah pembangunan tower biasa yang berfungsi untuk mengatasi terbatasnya jangkauan siaran televisi (blank spot), khususnya di wilayah Buleleng. Tanpa bantuan antena parabola, masyarakat Buleleng tidak dapat menikmati siaran televisi.
Menurut Gubernur Koster, membangun tower dalam satu kawasan terpadu berupa Taman Teknologi Komunikasi Bali Smarts. Tower dalam filosofi kearifan lokal Bali disebut “Turyapada”, yang melambangkan hubungan antara Akasa-Pertiwi, Purusa-Pradana yang menjadi sumber kekuatan kehidupan masyarakat dunia. Turyapada Tower merupakan analogi bentuk Orti dan Bale Kul-kul sebagai media komunikasi masyarakat Bali secara tradisional dalam aktivitas adat, agama, tradisi, seni, dan budaya.
Rancangan Tower memadukan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dengan kemajuan teknologi global menjadi karya ikonik-monumental, yaitu: “Loka Samasta Sakino Bhawana”, yang memiliki makna sebagai sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia yang mendunia.
Berdasarkan pendekatan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dan kemajuan teknologi global, kawasan terpadu diberi nama Taman Teknologi Turyapada Tower Komunikasi Bali Smarts 6.0 Kerthi Bali, (Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali).
Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali memiliki tinggi 115 meter, dibangun pada lokasi dengan ketinggian 1.521 meter dari permukaan laut, sehingga total ketinggian Tower menjadi 1.636 meter. Turyapada Tower berisi berbagai fasilitas, meliputi:
* Puncak Tower sebagai pemancar siaran TV digital terestrial, telekomunikasi seluler, internet, dan komunikasi radio komunitas.
* Badan Tower sebagai wahana edukasi, berupa; planetarium, sky walk, restoran putar 360o, dan jembatan kaca.
*Pedestal Tower sebagai wahana penunjang, berupa: wisata konvensi, laboratorium pendidikan, dan museum keunggulan budaya komunikasi dengan menampilkan teknologi yang diciptakan dan diadopsi pada masing-masing Era peradaban.
* Kawasan Turyapada Tower bersifat terpadu yang ramah lingkungan, indah, dan sangat keren, karena berisi kebun bunga, kebun buah, area bermain anak, glamping, flying fox, UMKM, dan restoran. Untuk kenyamanan pengunjung disiapkan area parkir seluas 1 hektare, dan disiapkan gondola yang bergerak sepanjang 1,4 Km dari area parkir menuju Turyapada Tower.
Dilihat dari lokasi, ketinggian, dan fasilitas yang dimiliki, Turyapada Tower adalah tower ikonik pertama di Indonesia, tidak kalah dengan lima tower terkenal di dunia, yaitu Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower, Macau Tower, dan Fernsehturm Tower.
* Turyapada Tower berada di perbukitan desa, berbeda dengan lima tower lain yang berada di pusat kota.
* Turyapada Tower memiliki ketinggian 1.636 meter diatas permukaan laut, lebih tinggi dari lima tower terkenal di dunia.
Untuk menjamin keandalan bangunan, Turyapada Tower didesain secara khusus dengan koefisien ketahanan gempa tertinggi 1.0 G, kekuatan hidup struktur minimal 500 tahun, dan dibangun dengan sistem struktur ganda, sehingga tahan terhadap beban angin dan gempa, menjadi bangunan yang andal, nyaman, dan aman.
Turyapada Tower memberi manfaat dan dampak:
* Mengoptimalkan siaran TV digital dengan jangkauan mencapai 80% wilayah Buleleng, Jembrana, dan Karangasem.
* Sebagai daya tarik pariwisata baru berkelas dunia.
* Sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru.
* Menyeimbangkan perekonomian antar wilayah Bali Utara, Selatan, Timur, dan Barat.
* Menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali adalah mahakarya ikonik-monumental pertama di Indonesia, sebagai penanda kemajuan peradaban Bali Era Baru, merupakan implementasi Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Mahakarya ini, dipersembahkan sebagai warisan nan-abadi sepanjang jaman kepada generasi penerus Bali.
Pembangunan kawasan terpadu Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali memerlukan anggaran sebesar Rp..418 miliar. Pembangunannya dimulai 23 Juli 2022, selesai pada akhir bulan Agustus 2023, yang dikerjakan PT. Hutama Karya bersama PT. Yodya Karya.
Gubernur Koster, memohon doa restu dan dukungan seluruh komponen masyarakat Bali, agar pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali berjalan dengan lancar, aman, dan sukses, serta memberi manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali niskala-sakala. (rls)