Categories Sosial Budaya

Tutup Tahun 2021, Cigna Serahkan 13 Tangan Palsu Bagi Disabiltas

Jakarta (Penabali.com) – Cigna Indonesia mengakhiri tahun 2021 dengan pelayanan kepada masyarakat melalui distribusi 13 tangan palsu kepada masyarakat disabilitas, serta donasi kepada yayasan yang berfokus pada kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri. Aktivitas ini menutup kegiatan Cigna di tahun 2021 yang berfokus pada misinya di Indonesia, membantu orang-orang meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan ketenangan pikiran.

Pada 3 Desember, Cigna menyediakan 13 tangan palsu jenis LN-4 kepada peserta perayaan Hari Disabilitas Internasional di Kebumen, Jawa Tengah. Tangan palsu jenis LN-4 ini dipasang di bawah siku penerima tanpa tindakan operasi; sederhana, terjangkau, tahan banting, dapat diandalkan dan fungsional. Tangan palsu ini praktis dan kuat, serta dapat menahan beban hingga 10 kilogram sehingga mampu menyokong kegiatan sehari-hari pemakainya.

“Tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah membangun dunia pasca covid yang inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan,” kata Akhiz Nasution, Direktur Cigna Indonesia, Jumat (03/12/2021).

“Kami berharap tangan ini dapat membantu teman-teman penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri menjalani rutinitas sehari-hari dengan lebih nyaman, bahkan mendukung mereka untuk lebih produktif. Pandemi ini tidak mudah bagi kita semua, tetapi kami berharap uluran tangan kecil ini dapat mencerahkan hari teman-teman kita di masa yang akan datang,” sambungnya.

Tangan palsu ini disediakan oleh Cigna Indonesia melalui kerjasama dengan Cigna Corporation dan Ellen Meadows Prosthetic Hand Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang telah mendistribusikan lebih dari 60.000 tangan LN-4 gratis di seluruh dunia sejak tahun 2005.

Di Indonesia, Cigna bermitra dengan berbagai organisasi sejak 2018 untuk mendistribusikan lebih dari 80 tangan palsu. Tahun ini, Cigna bermitra dengan Yayasan Irma Surya Agusti, sebuah yayasan lokal yang fokus pada pemberdayaan disabilitas yang dipimpin oleh Irma Suryati, seorang penyandang disabilitas yang selama bertahun-tahun telah membantu menyediakan tempat bagi ribuan penyandang disabilitas untuk berkarya dan menyalurkan kreativitas mereka.

Sementara itu, pada 7 Desember, Cigna Indonesia akan mengadakan webinar publik bertajuk ‘Mindfulness & Compassion’, bekerja sama dengan Yayasan Insan Teman Langit (Into the Light), sebuah komunitas berbasis pemuda dengan fokus sebagai pusat advokasi, studi, dan pendidikan tentang pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Indonesia. Kolaborasi ini berfokus pada peningkatan kesadaran kesehatan mental, menyusul kampanye ‘tanya kabar’ Cigna selama dua tahun terakhir. Kampanye ini mengajak masyarakat tetap terhubung dengan teman dan keluarga mereka dengan bertanya kabar di tengah-tengah kondisi penuh tantangan.

Karyawan Cigna diundang untuk membagikan sesi tanya kabar mereka di media sosial baik secara online maupun tatap muka selama 2 tahun terakhir untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental diri sendiri dan sesama.

“Survei Kesejahteraan 360 terbaru dari Cigna mengungkapkan bahwa skor kesejahteraan dunia menurun sejak pandemi. Tingkat stres masyarakat Indonesia semakin meningkat, dan berita tentang Covid menjadi salah satu pemicu utamanya,” kata Phil Reynolds, Presiden Direktur Cigna Indonesia.

“Kampanye kami sejak 2020 adalah ‘bertanya kabar’ dengan orang-orang yang Anda cintai karena panggilan atau pesan sederhana dapat membantu meringankan hari dan perjuangan mereka, karena mereka tahu masih ada orang yang peduli dengan mereka. Dengan kampanye ini, kami mengumpulkan uang yang kemudian disumbangkan kepada teman-teman kami di Yayasan Into The Light untuk terus mendukung pekerjaan mulia mereka di bidang kesehatan mental,” tutupnya. (rls)