Ubud, Gianyar (Penabali.com) – Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) telah mengumumkan tahapan pertama para pembicara yang akan bergabung tahun ini dalam program yang akan berlangsung selama sebelas hari, yang terdiri dari berbagai diskusi menarik, acara spesial yang intim, dan pertunjukan luar biasa pada 8–17 Oktober 2021 di Ubud, Gianyar dan secara daring.
UWRF juga dengan senang hati mengumumkan bahwa tahun ini festival akan mengadakan program acara khusus di Perth, Australia dari 8-10 Oktober 2021 di The Rechabite.
Pada tahun 2021 UWRF merayakan tahun ke-18 sebagai salah satu acara sastra terkemuka di dunia. Penulis, seniman, dan aktivis dari berbagai negara akan berbagi cerita luar biasa dan ide-ide menarik melalui tema tahun ini, yaitu Mulat Sarira, yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Refleksi Diri.
“Dikarena pengunjung setia festival kami dari Australia tidak dapat melakukan perjalanan ke Indonesia, UWRF akan bermitra dengan The Rechabite di Perth, Western Australia,” kata CEO WritingWA, Sharon Flindell, Rabu (21/07/2021).
Sharon Flindell menambahkan, UWRF yang dilaksanakan di Perth dipersembahkan oleh Writing Western Australia dengan dukungan dari Pemerintah Negara Bagian melalui Departemen Pemerintah Daerah, Industri Olahraga dan Budaya. Acara ini akan mengadakan diskusi online dan offline sekaligus menampilkan budaya Indonesia. Informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket untuk UWRF Perth akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang di: www.uwrfperth.writingwa.org.
Sharon Flindell mengungkapkan bahwa Writing Western Australia sangat senang bisa bermitra dengan UWRF untuk membawa festival sastra yang semarak dan terkenal secara internasional ini ke Australia.
“Selama sepuluh tahun terakhir Writing Western Australia telah bekerja sama dengan tim yang luar biasa di UWRF, mensponsori banyak penulis dan ilustrator Australia Barat untuk bepergian ke Indonesia untuk berpartisipasi, dan menjadi tuan rumah program khusus KEMBALI: A Rebuild Bali Festival pada tahun 2020. UWRF Perth akan menjadi festival hibrida yang menggabungkan baik acara langsung maupun digital, menghadirkan kreativitas, wawasan, dan refleksi UWRF ke Perth,” tambahnya.
Diambil dari filosofi Bali-Hindu, Mulat Sarira adalah prinsip spiritual untuk mengintrospeksi tindakan, pikiran, dan nilai seseorang guna membangun pemahaman diri yang mendalam dan berkaitan dengan ajaran dharma, yaitu kebenaran. Pandemi Covid-19 telah menciptakan krisis global kolosal yang telah memaksa orang untuk merenungkan secara mendalam dan berinvestasi kembali dalam diri sendiri serta masyarakat sekitar, sehingga banyak orang yang melakukan refleksi diri.
Pembicara utama UWRF tahun ini adalah Amitav Ghosh, seorang penulis India dan pemenang penghargaan Jnanpith ke-54, penghargaan sastra tertinggi di India. Bergabung dengan penulis Italia-Amerika pemenang penghargaan lainnya dari Call Me by Your Name, André Aciman. Selain itu, UWRF juga akan menyambut pemenang Pulitzer Prize, novelis Vietnam-Amerika Viet Thanh Nguyen.
Salah satu penulis paling berpengaruh di Indonesia, Budi Darma, juga akan hadir. Bersama dengan penulis dan penyair pemenang penghargaan Felix K. Nesi dan presenter berita terkenal, Desi Anwar. Fotografer dokumenter Joshua Irwandi akan menyoroti bentuk lain dari penghargaan yang diterimanya tentang bagaimana bercerita dengan gambar.
UWRF21 juga menyambut para aktivis perempuan pemberani dari Indonesia. Bergabung dengan jajaran sebelumnya, hadir Cok Sawitri adalah penulis, novelis, penyair, penulis naskah, dan seniman pertunjukan kelahiran Bali.
“Tidak hanya dengan penulis, kami juga akan menyambut aktivis hak asasi manusia Eva Bande, untuk menyinari minoritas nusantara dan komunitas yang terpinggirkan. Aktivis muda dan penulis Kalis Mardiasih juga akan membawa perspektif segarnya ke dalam diskusi,” jelas Sharon Flindell.
Pembawa acara utama lainnya adalah seorang antropolog budaya Kanada, ahli etnobotani, penulis, dan fotografer yang terkenal secara internasional, Wade Davis. Karyanya sebagian besar berfokus pada budaya asli di seluruh dunia, dan telah membawanya ke Afrika Timur, Kalimantan, Nepal, Peru, Polinesia, Tibet, Mali, Benin, Togo, New Guinea, Australia, Kolombia, Vanuatu, dan Mongolia.
Juga beberapa penulis wanita berbakat lainnya. Ada Limón, penyair Meksiko-Amerika., Julia Baird seorang jurnalis Australia, penyiar dan penulis, Ruth Ozeki seorang penulis dan pembuat film pemenang penghargaan Amerika-Kanada.
“Saya senang bisa menyambut sekelompok penulis dan seniman yang begitu beragam ke festival tahun ini dan saya menantikan percakapan yang akan kita adakan selama sepuluh hari. Saya juga bersemangat untuk melanjutkan hubungan kami dengan Writing WA dengan membawa sentuhan Ubud Writers & Readers Festival ke The Rechabite di Perth,” ungkap Janet Deneefe selaku Pendiri & Direktur UWRF. (rls)