Buleleng (Penabali.com) – Sebagai inovasi untuk mengukur kinerja Tenaga Kontrak atau Non ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Buleleng akan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kerja Non ASN (Sinona).
“Aplikasi elektronik untuk Non ASN ini kita sudah siapkan, rencananya kita akan launching minggu ini untuk di bagian kita dahulu, karena masih dalam tahap uji coba,” ucap Kepala BPBJ Setda Buleleng, I Made Suwitra Yadnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/12/2021).
Suwitra menjelaskan, tujuan dari aplikasi ini untuk menekankan tentang kedisplinan tenaga Non ASN dalam mempertanggungjawabkan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian kontraknya.
“Untuk mengukur kinerja mereka kita buatkan sistem ini, karena kalau lewat manual pasti banyak yang akan tercecer,” jelasnya.
Ditambahkan, sistem ini juga dilengkapi dengan absen scan wajah yang hampir mirip dengan sistem untuk pegawai ASN. Tapi, untuk saat ini belum dikunci pada satu titik dan scannya harus disini dahulu. Disamping absen, ditambahkan juga pelaporan kinerja dengan cara diinput.
Suwitra menekankan, sistem ini masih dalam tahap uji coba untuk di BPBJ dulu. Rencananya akan digunakan pada tahun 2022, namun dalam minggu ini akan disosialisasikan dan diujicobakan.
“Karena di BPBJ ini kita terikat dengan kode etik, jadi ada aturan tersendiri yang mengatur teman-teman Non ASN di sini, disamping itu memudahkan kami untuk memantau, maka kami buatkan sistem ini,” ujarnya.
Disinggung apakah sistem ini akan diterapkan nantinya di SKPD lain, Suwitra menjelaskan, kalau sistem ini bermanfaat, pihaknya akan menyerahkan kembali ke SKPD bersangkutan jika memang ingin memanfaatkannya. Kalau memang betul memberikan manfaat, pihaknya akan menyampaikan ke pimpinan jika sistem ini bisa diadopsi oleh SKPD lain.
“Tapi yang pasti, sistem ini kita terapkan di sini dulu karena masih dalam tahap uji coba, karena terkait dengan efektifitasnya masih belum teruji,” pungkasnya. (rls)