UMKM Buleleng Naik Kelas, Mulai Manfaatkan IT Perluas Akses Pasar

Buleleng (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten Buleleng telah berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk dan pasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Komitmen itu dilakukan guna mewujudkan UMKM Buleleng naik kelas.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng, Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si., mengungkapkan terdapat 54 ribu lebih UMKM, dimana sebagian besar di sektor perdagangan dan sisanya bergelut di sektor pertanian, industri dan jasa.

“UMKM Buleleng memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Kita sekarang ini merupakan 8 kabupaten/kota terbaik nasional dari sisi akses penjualan produk UMKM lokal Buleleng,” terangnya usai menghadiri pelatihan Keamanan Siber untuk UMKM Buleleng di Hotel Bali Taman, Kamis (24/3/2022).

Berdasarkan penghargaan itu, Kadis Dewa Sudiarta menilai para pelaku UMKM Buleleng sudah mulai memahami dan mendalami akses digital sangat penting dalam menunjang pengembangan dan peningkatan pasar produk UMKM.

Pelatihan Keamanan Siber untuk UMKM Buleleng di Hotel Bali Taman. (foto: ist.)

Ditambahkan, dari 54.849 pelaku UMKM yang ada di Buleleng, pihaknya telah mendata 1.500 UMKM yang aktif, baik secara langsung maupun melalui pemanfaatan akses digital.

Terkait itu, Kadis Dewa Sudiarta mengaku bangga atas kerjasama yang terjalin antara Pemkab Buleleng dengan BPSDMP Kominfo Yogyakarta secara berkelanjutan menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM yang ada di Buleleng.

“Berkat kerjasama ini, UMKM Buleleng sangat terbantu perihal keamanan akun siber dan perangkat yang digunakan. Dengan ini pelaku UMKM bisa lebih berhati-hati lagi dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.

Kadis Dewa Sudiarta menegaskan, 1.500 pelaku UMKM yang aktif itu menjadi prioritas Pemkab Buleleng untuk secara berkelanjutan dilakukan pendampingan dalam program bimbingan teknis dan pelatihan secara terintegrasi, mulai dari peningkatan kapasitas SDM sampai dengan perluasan akses pasar. (rls)