Kelurahan Penatih sebagai duta Kecamatan Denpasar Timur, dinilai Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan tingkat Kota Denpasar. Penilaian dilakukan di Wantilan Desa Adat Penatih, Senin (15/7) pagi. Lomba Desa/Kelurahan merupakan kompetisi dan evalusi hasil pembangunan desa dan kelurahan yang dapat mendorong kebersamaan dari tingkat kota, provinsi dan nasional.
Kegiatan ini dihadiri juga Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar I.B Alit Wiradana, dan seluruh masyarakat kelurahan setempat.
Lurah Penatih, I Wayan Astawa mengatakan, berbagai inovasi telah dilakukan Kelurahan Penatih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi “Sipena” atau Sistem Pelayanan Penatih, merupakan inovasi pelayanan cepat, tepat dan akurat karena semua data-data penduduk masuk dalam sistem Sipena.
“Sistem ini terus kami update seperti telah terintegrasi dengan data-data dasar keluarga di Dasa Wisma. Hingga kini kami terus berinovasi lewat data Sipena sebagai dasar dalam perencanaan kedepan. Disamping itu kami juga menguatkan pelayanan ini lewat respon cepat Pemkot Denpasar sehingga terkoodinasi dengan baik dalam mengatasi permasalahan dari tingkat kelurahan hingga kota,” papar Lurah Penatih.
Walikota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Kadis DPMD Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini sangat penting karena melalui kegiatan ini dapat memperkuat komitmen dalam mensinergikan upaya mewujudkan efektifitas pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam mendukung percepatan pembangunan yang berwawasan budaya. Program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah sebagian besar diarahkan di pedesaan atau kelurahan, mengingat tujuan utama sebuah pemerintah dibangun adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Sementar itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kota Denpasar, I Made Sumarsana mengatakan sasaran dari lomba ini sesuai Permendagri No. 81 Tahun 2015, adalah Desa dan Kelurahan yang berkembang, yang sesuai dengan hasil validasi data, serta berinovasi berjenjang mulai dari tingkat kecamatan. Lomba Desa dan Kelurahan ini dilaksanakan adalah salah satu upaya dalam mendorong usaha pembangunan masyarakat atas tekad dan kekuatan sendiri sekaligus meneliti keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam membangun desa atau kelurahan, jelasnya.
“Oleh karena itu melalui lomba ini mari kita berdayakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan pembangunan di Kelurahan Penatih dan khususnya di Kota Denpasar,” harapnya. (red)