Denpasar (Penabali.com) – Tim Visitasi Lapangan melakukan kunjungan terkait usulan pendirian Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, bertempat di Departemen Ilmu Bedah RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Jumat (21/10/2022).
Acara visitasi ini turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud, Ketua LP3M, Dekan Fakultas Kedokteran, perwakilan RS Unud, perwakilan RSUP Prof. Ngoerah dan undangan lainnya. Tim Visitasi terdiri dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, LAMPTKes, IDI, MKKI, KKI, AIPKI, ARSPI, Ketua Kolegium Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia, serta evaluator dari Universitas Padjajaran dan Universitas Katolik Atma Jaya.
Wakil Rektor Prof. I Putu Gede Adiatmika dalam pertemuan tersebut menyampaikan beberapa pesan rektor untuk kegiatan visitasi ini yakni komitmen universitas terkait pendirian program studi ini. Apalagi Prodi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular ini salah satunya adalah program yang menjadi mandatory yang didirikan dimana ada dua yakni di Unud dan di Universitas Sriwijaya. Rektor Unud memberikan dukungan penuh, dan pihaknya telah beberapa kali meminta laporan LP3M terkait pendampingan dan proses yang telah dilakukan, termasuk dokumen, sarana prasarana dan SDM.
Rektor Unud juga melakukan komunikasi dengan LLDikti yang juga telah mensupport proses administrasi yang harus diproses melalui aplikasi SIAGA. Pada awalnya program ini adalah penugasan untuk Unud, tetapi prosedur yang dilakukan harus melalui LLDikti dan LLDikti juga memberikan dukungan, sehingga dokumen bisa segera disiapkan. Wakil Rektor berharap kehadiran Tim Visitasi akan memberikan angin segar kepada Unud, sehingga harapan bersama dari bedah toraks dan pemerintah untuk segera memiliki lebih banyak Prodi Bedah Toraks dapat terwujud. Tim di bedah torak juga diharapkan memberikan dukungan sepenuhnya untuk visitasi ini.
Perwakilan dari Direktorat Kelembagaan Dr. Sutrisno yang sekaligus dari LAMPTKes menyampaikan pihaknya mengajak tim kolaborasi dari KKI, IDI, MKKI, Kolegium, AIPKI, LAMPTKes, ARSPI dan Kemenkes yang akan melakukan visitasi dimana tugasnya adalah melakukan pembuktian lapangan apa yang sudah ditulis dalam dokumen. Karena ini sifatnya penugasan, jadi Kemendikbudristek dan Kemenkes memiliki tugas berat yang dilakukan oleh komite bersama untuk menambah lulusan profesi dokter. Akan ditingkatkan mulai tahun ini dibebankan pada yang terakreditasi unggul.
Pihaknya mendapat penugasan yakni pendirian fakultas kedokteran di empat wilayah yakni di Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara. Untuk dua Prodi ini sudah diminta melakukan pembinaan baik di Unud maupun di Unsri. Walaupun berbentuk penugasan tetap harus dilakukan dengan serius, sehingga jika ada kekurangan akan dibuatkan sebuah pakta integritas sehingga izin bisa dijalankan. Untuk pendirian ini pihaknya dapat merekomendasikan, namun untuk segi mutu akan dilakukan evaluasi secara terus-menerus.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penjelasan petunjuk teknis oleh Tim Visitasi dan presentasi oleh Calon Koorprodi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular serta wawancara, pemeriksaan dokumen, fisik sarana dan prasarana. (rls)