Categories Badung Pendidikan

Unud Kukuhkan 8 Guru Besar Tetap, Total 193 Orang Guru Besar

Badung (Penabali.com)Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan upacara akademik dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Tetap bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Sabtu (11/3/2023).

Sebanyak 8 Guru Besar dikukuhkan yang terdiri dari dua orang dari Fakultas Pertanian, dua orang dari Fakultas Peternakan, satu orang dari Fakultas MIPA, satu orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, satu orang dari Fakultas Ilmu Budaya dan satu orang dari Fakultas Kedokteran.

Adapun kedelapan Guru Besar yang dikukuhkan yakni:

(1) Prof. Ir. I Gusti Ayu Oka Suryawardani, M.Mgt., Ph.D., sebagai Guru Besar di Fakultas Pertanian dengan judul Orasi Ilmiah: Kebocoran Pariwisata Bali dari Sektor Akomodasi Strategi Prioritas dan Implikasi Kebijakan;

(2) Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum., sebagai Guru Besar di Fakultas Ilmu Budaya dengan judul Orasi Ilmiah: Multimodalitas Lanskap Linguistik (Bentuk, Fungsi, dan Makna);

(3) Prof. Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si., sebagai Guru Besar di Fakultas MIPA dengan judul Orasi Ilmiah: Potensi Tanaman Andong (Cordyline terminalis Kunth) sebagai Sumber Senyawa Bioaktif yang Multifungsi;

(4) Prof. Dr. Dra. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.S., sebagai Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan judul Orasi Ilmiah: Peran Dana Desa dan Bonus Demografi Pada Kondisi Ketenagakerjaan dan Kemiskinan;

(5) Prof. Dr. dr. A.A. Ngurah Subawa, M.Si sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran dengan judul Orasi Ilmiah: Peran Pemeriksaan Laboratorium dalam Preventif dan Diagnosis Penyakit Kardiovaskuler;

(6) Prof. Dr. Ir. I Made Nuriyasa, M.S sebagai Guru Besar di Fakultas Peternakan dengan judul Orasi Ilmiah: Peran Nutrisi dan Lingkungan pada Produktivitas Ternak Kelinci dalam Memperkuat Ketahanan Pangan;

(7) Prof. Dr. Ir. Made Sri Sumarniasih, M.S sebagai Guru Besar di Fakultas Pertanian dengan judul Orasi Ilmiah: Konservasi Lahan Kering Untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pangan di Provinsi Bali; dan

(8) Prof. Dr. Ir. Ni Wayan Siti, M.Si., sebagai Guru Besar di Fakultas Peternakan dengan judul Orasi Ilmiah: Meningkatkan Kualitas Daging Itik dengan Daun Pepaya.

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., dalam sambutannya menyampaikan di penghujung tahun 2022 lalu, Universitas Udayana juga telah mengukuhkan delapan orang Guru Besar. Jika ditambah dengan jumlah delapan Guru Besar yang dikukuhkan kali ini ini, maka hingga saat ini Unud memiliki 193 orang Guru Besar sehingga presentase Guru Besar yang dimiliki Unud pada tahun 2023 adalah sebesar 14 persen. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Universitas Udayana juga telah melampaui target dari kementerian terkait jumlah minimal guru besar pada sebuah universitas yakni 10 persen. Posisi ini bukan berarti aman, karena akan ada Guru Besar yang purna tugas. Kondisi demikian diharapkan dapat mendorong para dosen yang sudah berjabatan Lektor dan Lektor Kepala serta memiliki gelar Doktor atau Ijasah S3 agar segera berproses menuju ke Guru Besar.

Bertolak dari data yang dimiliki Bagian SDM, saat ini Unud memiliki 1.385 orang Tenaga Pendidik PNS dan 122 orang Dosen Tetap BLU. Ada 370 orang Lektor Kepala setara dengan (27 persen), 500 orang berjabatan Lektor atau setara dengan (36 persen); Asisten Ahli 194 orang (14 persen) dan 128 orang berstatus Tenaga Pengajar atau setara dengan (9 persen). Berdasarkan data tersebut, maka diketahui bahwa Unud memiliki 192 orang Lektor dan 247 orang Lektor Kepala yang telah memiliki ijazah S3.

“Semoga pengukuhan Guru Besar hari ini juga menginspirasi para akademisi yang lain untuk segera menjadi Guru Besar. Dengan jumlah Lektor Kepala yang cukup besar, artinya kita punya potensi menambah banyak jumlah Guru Besar di Universitas Udayana. Tentunya dengan kemauan dan usaha yang keras, mereka pasti mampu mencapai jabatan Guru Besar dan hal ini tentunya akan membuat keberadaan Unud di masyarakat semakin diakui dan berdampak positif pada peningkatan kualitas serta akan lebih mendorong Unud mencapai mimpi menuju World Class University,” ungkap Rektor Unud.

Sementara, Sekretaris Forum Guru Besar Unud Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S., mewakil Ketua Forum Guru Besar Unud dalam sambutannya menyampaikan secara formal pihaknya telah menyerahkan kartu anggota forum kepada kedelapan guru besar untuk bersama masuk ke dalam forum. Karena forum ini dibentuk sebagai sarana bagi para guru besar yang barangkali ingin menyalurkan idenya atau pendapat pribadi kepada Rektor Unud dapat disampaikan melalui forum ini. Kehadiran kedelapan guru besar ini diharapkan kualitas pendidikan dan pengajaran, riset dan publikasi serta pengabdian di Universitas Udayana akan menjadi lebih baik lagi. Ini sejalan dengan transformasi Unud yang saat ini sudah memasuki fase di kementerian menjadi perguruan tinggi berbadan hukum.

Melalui kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan selamat kepada Guru Besar yang dikukuhkan.

“Mari kita membiasakan diri beradaptasi dengan kemajuan dan kecerdasan artificial,” pungkasnya. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/headline5433-Universitas-Udayana-Kembali-Kukuhkan-8-Guru-Besar-Tetap.html