Badung (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) menjalin kerjasama dengan PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), di Ruang Bahasa Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Jumat (16/06/2023).
Penandatanganan ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud, Dekan Fakultas Teknik, Koordinator Program Studi Teknik Mesin, serta General Manager PT. KPI RU V Balikpapapan beserta jajaran.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika dalam kesempatan ini memperkenalkan sekilas tentang Universitas Udayana yang saat ini memiliki 13 fakultas dan 1 program pascasarjana yang dalam proses pendidikan mengacu pada arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dimana salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas diminta untuk mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana para mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengambil berbagai kegiatan di luar kampus sebanyak 20 SKS per-semesternya.
Fakultas Teknik, khususnya Program Studi Teknik Mesin yang menginisiasi kerjasama ini merencanakan untuk mengirimkan mahasiswa melakukan magang di PT. KPI. Selain itu, melalui MoU ini diharapkan dapat memayungi berbagai kegiatan, seperti praktisi dari PT. KPI yang akan mengajar di kampus ataupun para dosen yang berpartisipasi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di PT. KPI.
“Dengan kerja sama ini kita akan banyak bersinergi antara kedua belah pihak untuk saling membantu, saling melengkapi dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Wakil Rektor.
Sementara, General Manager PT. KPI RU V Balikpapapan, Arafat Bayu Nugroho, menyampaikan kerja sama ini merupakan MoU pertama yang dimiliki PT. KPI RU V Balikpapapan dengan institusi pendidikan di Indonesia. Harapannya, kerjasama ini menjadi wujud komitmen PT. KPI RU V Balikpapapan sebagai industri di bidang minyak dan gas bumi (migas) yang memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa para mahasiswa memiliki potensi yang mumpuni dan siap untuk bekerja ketika lulus dan dilibatkan di industri-industri migas yang ada di Indonesia. (rls)