Denpasar (Penabali.com) – Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud) bekerjasama dengan Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII), menyelenggarakan 2nd International Seminar on Fish and Fisheries Sciences (ISFFS), bertempat di Ruang Aula Pascasarjana, Kampus Sudirman, Denpasar.
Seminar ini merupakan skala internasional yang mengusung tema “Manajemen Ketahanan pada Perikanan untuk Ekonomi Biru yang Berkelanjutan”. Seminar ISFSS yang kedua ini diselenggarakan selama 2 hari secara hybrid (luring dan daring) dan diikuti 119 oral presentations dan 50 poster presentations yang berasal dari negara. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Gubernur Provinsi Bali (Ir. Putu Sumardiana, M.P.), Rektor Universitas Udayana (Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara), Ketua Masyarakat Iktiologi Indonesia (Prof. Dr. Krismono), perwakilan Badan Riset dan Indonesia (BRIN), Dekan FKP Unud (Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si.), dosen serta mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana.
Para undangan hadir bersepakat bahwa dengan tema yang diangkat dalam 2nd ISFFS merupakan semangat yang harus terus dijaga dalam mempertahankan ketahanan pangan terutama pada bidang perikanan dalam mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan yang juga termasuk ke dalam Sustainable Developments Goals.
Rektor Universitas Udayana juga sangat berbangga dan berharap seminar internasional yang diadakan di Universitas Udayana ini mampu memberikan sumbangsih akademik pada bidang perikanan.
“Universitas Udayana berharap dapat meningkatkan skala kerjasama dan publikasi ilmiah melalui FKP Unud, yang bekerja sama dengan MII, BRIN, Yayasan Bionesia, para narasumber serta para peserta yang berasal dari berbagai negara” tutupnya.
Setelah dibuka secara resmi dengan pemukulan gong, seminar internasional dilanjutkan dengan pemaparan penelitian yang telah diajukan dalam bentuk pengumpulan abstrak oleh para peserta seminar yang dibagi ke dalam beberapa sesi parallel. Penyelenggara dan seluruh panitia berharap The 2nd ISFFS dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan dampak yang optimal pada bidang perikanan berkelanjutan. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id/