Ditengah kesibukannya turun ke masyarakat sebagai Calon Walikota Denpasar dari Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra rupanya masih tetap eling/ingat terhadap jati diri krama Bali yang memegang teguh adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Salah satu komitmennya itu adalah menggelar acara Utsawa Dharma Gita Kota Denpasar yang telah dimulai tanggal 30 September 2020. Menariknya, kegiatan budaya yang diselenggarakan Paguyuban Dirgahayu Ambara Swari ini dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi Zello pada Channel “Dirgahayu Ambara Swari 5”, mengingat masih dalam masa pandemi covid-19.
Selanjutnya pada hari Jumat 2 Oktober 2020, dilaksanakan lomba Sekar Alit dan Sekar Agung, juga secara virtual di “Channel “Dirgahayu Ambara Swari 5” pada aplikasi Zello.
Acara parade budaya yang digelar serangkaian HUT ke-9 Dirgahayu Ambara Swari dan HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini melibatkan Widyasabha Kota Denpasar, Widyasabha masing-masing kecamatan se-Kota Denpasar, para pembina dari masing-masing Widyasabha kecamatan se-Kota Denpasar dan pecinta seni budaya khususnya Sekar Alit dan Sekar Agung.
Pada puncak acara hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020, diisi penyerahan hadiah Parade Budaya Sekar Alit dan Sekar Agung untuk delapan kategori. Yakni Macepat Anak-anak Putri, Macepat Anak-anak Putra, Macepat Remaja Putri, Macepat Remaja Putra, Kekawin Remaja Putri, Kekawin Remaja Putra, Kekawin Dewasa Putri, dan Kekawin Dewasa Putra.
Penyerahan hadiah juga dirangkai Final Lomba Karaoke Dirgahayu Ambara Swari Tingkat Provinsi dari masing-masing pemenang di sembilan kabupaten/kota di Bali dimana sebelumnya mereka juga telah berkompetisi di masing-masing daerah menggunakan aplikasi Zello.
Dalam Lomba Karaoke ini, peserta yang lolos ke babak final datang langsung ke Sekretariat Dirgahayu Ambara Swari di Jalan Subita Denpasar untuk berkompetisi dan karaokenya diperdengarkan melalui aplikasi Zello.
Seluruh peserta mengaku sangat senang ikut lomba parade budaya ini. Selain menyalurkan hobi, mengasah kemampuan, juga ikut melestarian seni budaya Bali khususnya lewat pesantian. Bahkan, peserta menyampaikan terima kasih kepada Dirgahayu Ambara Swari dan khususnya pendiri, Gede Ngurah Ambara Putra, yang telah memberikan ruang dan wadah bagi generasi muda untuk menuangkan jiwa berkeseniannya.
“Saya senang banget bisa ikut, apalagi ini pakai aplikasi (Zello, red), seru juga. Semoga bisa terus ada lombanya,” kata pemenang 1 kategori Macepat Remaja Putri, Kadek Dinda Surya Dewi didampingi rekannya Ni Made Sita Aditya Putri.
Anggota Widyasabha Kota Denpasar, Ni Wayan Murniasih, juga sangat mengapresiasi parade budaya ini. Apalagi dilaksanakan secara virtual memakai aplikasi Zello.
“Ini terobosan yang bagus dan unik menurut saya. Apalagi anak-anak yang ikut sangat senang sekali karena dapat menghilangkan kejenuhan mereka yang selama ini belajar di rumah akibat pandemi covid,” ujar Murniasih.
Sementara itu, pendiri Paguyuban Dirgahayu Swari yang juga sekaligus Calon Walikota Denpasar dari Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, mengungkapkan paguyuban ini berdiri 9 tahun lalu. Latar belakang didirikan untuk memberikan wadah bagi masyarakat menuangkan jiwa berkeseniannya khususnya lewat pesantian.
“Anggotanya tersebar di seluruh Bali. Selain pesantian, kita juga ada tembang Bali. Semuanya menggunakan aplikasi Zello dan sampai saat ini responnya sangat positif,” ucap Cawali Ngurah Ambara.
Ia menambahkan, melalui Paguyuban Dirgahayu Ambara Swari ini, ia ingin seni dan budaya Bali tetap ajeg dan lestari.
“Yang terpenting, kesenian dan kebudayaan Bali ada regenerasinya seperti anak-anak dan remaja dalam lomba ini sehingga seni budaya Bali tetap lestari. Lomba ini adalah cara kami mengajegkan seni budaya Bali,” sebut pengusaha money changer ini. (red)