Utsawa Widyatarka Susastra Bali 2023 Berlangsung Seru, Suporter Semangati Timnya

Denpasar (Penabali.com) – Setelah sukses menggelar Lomba Mixology Arak Bali di Kabupaten Karangasem dan Lomba Barista Kopi Bali di Kabupaten Bangli, kembali DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mengadakan event yang mengangkat kearifan lokal Bali, yaitu Utsawa Widyatarka (Lomba Cerdas Cermat) Susastra Bali Tahun 2023.

Lomba yang diadakan di Aula DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Selasa (13/6/2023) itu, melibatkan 9 Tim/Regu dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK perwakilan dari kabupaten/kota se-Bali. Rinciannya, SD 1 Regu, SMP 1 Regu, dan SMA/SMK 1 Regu masing-masing kabupaten/kota.

Ketua Panitia Lomba, Anak Agung Adhi Ardhana dalam laporannya yang dibacakan Wakil Ketua Panitia, Diah Werdhi, menerangkan Utsawa Widyatarka Susastra Bali Tahun 2023 dilaksanakan mulai tanggal 13 – 16 Juni.

“Lomba ini bertujuan mengasah kemampuan siswa utamanya generasi muda Bali terhadap Bahasa Bali, Aksara Bali dan Sastra Bali sekaligus meningkatkan dan memperkuat Bahasa Bali agar semakin digandrungi generasi saat ini,” ujar Diah.

Regu Utsawa Widyatarka Susastra Bali Tahun 2023 sedang berlomba. (foto: ist.)

Utsawa Widyatarka Susastra Bali juga sebagai media dan wahana membangun krama Bali yang memiliki tatanan kehidupan untuk memperkuat, memperteguh, memperkokoh, sekaligus melestarikan budaya Bali sebagai warisan adiluhung leluhur Bali.

“Tata titi kauripan krama Bali sane tata tentrem kerta raharja punika wantah tata titi kauripan krama Bali Era Baru sane kapiandelang prasida nangkepin sakatahing kapiambeng miwah gegodan jagate sane sayan awor tan patepi,” jelas Diah dalam Bahasa Bali.

Utsawa Widyatarka Susastra Bali ini digelar serangkaian HUT ke-50 PDI Perjuangan dan peringatan Bulan Bung Karno tahun 2023. Kegiatan yang mendukung dan mengangkat kearifan lokal Bali ini sejalan dengan nafas semangat perjuangan PDI Perjuangan di Bali yang senantiasa berkomitmen untuk melestarikan Bahasa Bali, Aksara Bali dan Sastra Bali ditengah gempuran budaya-budaya dari luar. Diah Werdhi mengatakan, Bahasa Bali, Aksara Bali dan Sastra Bali merupakan jiwa pramana kebudayaan Bali yang menjadikan budaya Bali tersohor baik secara nasional maupun internasional.

Dewan Juri Utsawa Widyatarka Susastra Bali Tahun 2023. (foto: ist.)

“Salantur ipun, kebudayaan Bali, palemahan Bali, miwah krama Bali nenten prasida kapasahang pinaka sepat siku-siku parikrama saha tata titi kahuripan krama Bali sane jati, sane ngiket nunggalang saha nganut ngadungang kawentenan buana agung kalawan buana alite,” tutur Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali ini.

Utsawa Widyatarka Susastra Bali juga sekaligus turut mensosialisasikan Perda Bali Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, serta Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

“Kita berharap dari lomba-lomba seperti ini para siswa kita di Bali sebagai yowana Bali akan terus melestarikan Bahasa Bali, Aksara Bali dan Sastra Bali sehingga yowana Bali akan menjadi anak yang suputra, dados yowana Bali sane waged, teleb, sadu, gunawan, lan kukuh majatiwangsa Bali,” tegasnya.

Utsawa Widyatarka Susastra Bali berlangsung seru. Tiap regu baik tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK perwakilan kabupaten/kota mampu menjawab hampir seluruh pertanyaan yang disodorkan dewan juri yang terdiri dari Prof. I Nyoman Suarka (Koordinator Juri), Prof. I Nyoman Suwija, I Wayan Sugita, dan Cokorda Putra Wisnu Wardana.

Soal yang diberikan juri mulai dari pengetahuan umum utamanya tentang pembangunan Bali Nangun Sad Kerthi Bali, tentang Bahasa Bali, dan menulis Aksara Bali.

Aula DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali tambah ramai dan semarak ketika tiap-tiap regu membawa suporternya yang memberikan semangat kepada timnya. Tak jarang, pihak panitia terpaksa meminta suporter untuk tenang agar peserta bisa konsentrasi menjawab pertanyaan dari dewan juri. (red)