Singaraja (Penabali.com) – Upaya Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan, salah satunya vaksinasi untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Vaksinasinya pun terus diperluas, mulai dari remaja, ibu hamil dan menyusui bahkan penyandang disabilitas pun disasar.
Pada Kamis (02/09/2021), penyandang disabilitas kembali mendapat kesempatan untuk divaksin, yang dibagi menjadi 3 lokasi. Bersinergi dengan Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan dan serta PKK Provinsi Bali dengan target 790 penyandang disablitas berusia 18 tahun ke atas dengan jenis vaksin Sinopharm untuk suntikan dosis pertama.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, di ruang kerjanya menjelaskan tiga lokasi pelaksanaan “Gebyar Vaksinasi” yakni di Buleleng barat, timur dan tengah yaitu SMKN 1 Sukasada, SMAN 1 Tejakula, dan SMAN 1 Seririt dengan target sasaran 790 orang.
“Kita menyadari dengan keterbatasan yang dimiliki mereka agar nantinya vaksinasi disabilitas mencapai target, kegiatan ini akan terus dilanjutkan baik dengan program gebyar ini, pelayanan di puskesmas maupun jemput bola. Sehingga nantinya penyandang disabilitas memiliki kekebalan tubuh yang sama dengan yang lainnya guna membentuk kekebalan kelompok,” terang Suwarmawan.
Pria yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng ini, juga mengajak masyarakat yang memiliki keluarga disabilitas yang berumur 18 tahun ke atas untuk mendampingi saat vaksinasi. Ia juga mengingatkan warga disabilitas dalam kondisi sehat sebelum divaksin.
“Mari lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi masyarakat dan lindungi Bali dengan vaksinasi dan protokol kesehatan Covid-19,” imbaunya.
Terkait perkembangan data Covid-19 Kadis Suwarmawan memaparkan, angka kesembuhan cukup signifikan tercatat sebanyak 75 orang, sedangkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 21 orang. Kemudian kasus kematian akibat Covid-19 hanya 1 orang lalu pasien aktif dalam perawatan berjumlah 340 orang.
Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi berjumlah 10.039 orang dengan rincian pasien sembuh 9.220 orang, meninggal 479 orang dan dalam perawatan 340 orang. (kmg)