Denpasar. Rangkaian Hut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-73 di Kota Denpasar berlangsung lewat berbagai kegiatan. Dari kegiatan lingkungan, perlombaan cabang seni dan budaya, hingga pada Selasa (20/11) menggelar Fun Walk atau jalan sehat. Kegiatan Fun Walk dilepas Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama seluruh pengurus PGRI Kota Denpasar.
Sedikitnya 5 ribu peserta mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari guru, pegawai serta siswa mulai dari satuan pendidikan TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SML negeri dan swasta se-Kota Denpasar. Fun walk mengambil rute start di depan Jaya Sabha, Jl. Veteran, Jl. Patimura, Jl. Melati, Jl. Surapati, Jl. Kapten Agung, Jl. Letda Regug, dan finish di Jl. Sugianyar Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan insan PGRI dalam peringatan Hut PGRI yang tidak saja melakukan perlombaan, namun makna dalam kegiatan tersebuit memiliki esensi yang sangat baik sekali kepada guru dan siswa,” ujar Walikota Rai Mantra. Lebih lanjut menurut Rai Mantra, PGRI sebagai ujung tombak pendidikan dengan peran para guru yang telah mampu mewujudkan prestasi secara akademik. Hal ini juga tak terlepas dari peningkatan wawasan budaya, sertifikasi para guru dan telah mempersiapkan profesionalisme anak-anak yang berjalan secara baik.
Konsen terhadap seni, olahraga dan masalah pendidikan PGRI telah merangkaikan pendidikan dari olah otak, olah raga dan olah jiwa, dengan peran penting dapat melakukan pendalaman program tersebut baik oleh guru-guru dan pihak yang mendapatkan manfaat yakni siswa.
“Program PGRI ini telah berjalan baik dan harus berjalan secara berkesinamabungan,” ujar Rai Mantra sembari mengharapkan kepada jajaran pengurus PGRI dapat memperhatikan guru yang berprestasi dengan memberikan perluasan wawasan. Karena pendidikan tidak saja melihat ke dalam namun mampu melihat ke luar terkait apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan.
Ketua PGRI Kota Denpasar, I Nyoman Winata mengatakan kegiatan Fun Walk kali ini dalam rangkaian Hut PGRI dan juga Hari Guru Nasional 2018. Diharapkan dapat meningkatkan keakraban antara guru, pegawai dan siswa melalui satuan pendidikan TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK yang menjadikan raga sehat dan bugar.
Kegiatan ini juga diisi dengan pengumpulan sampah plastik dari masing-masing peserta dalam rangka mendukung pelaksanaan Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah dan sejenis sampah rumah tangga, sebagai upaya mendukung pengurangan penggunaan sampah plastik sebesar 30 persen di tahun 2025. Disamping itu langkah ini juga untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Pemkot Denpasar Nomor : 658/2529/DLHK Tahun 2018 tentang upaya mengurangi penggunaan plastik di Kota Denpasar. (hmsdps)