Categories Denpasar Pendidikan

Workshop Mitigasi Proyek Kemanusiaan Peningkatan Masyarakat MBKM

Denpasar (Penabali.com)Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan (BKM) menggelar Workshop Mitigasi Proyek Kemanusiaan Peningkatan Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2022 bertempat di Ruang Aula Wiswakarma Gedung Fakultas Teknik Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (06/10/2022). Workshop dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan turut dihadiri Kepala BKM dan para dekan fakultas serta mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan.

Wakil Rektor Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., dalam sambutannya menyampaikan Program MBKM ini adalah salah satu program dari Kementerian yang isinya bermacam-macam MBKM, dimana ada kewirausahaan, pertukaran mahasiswa merdeka (PMM), ada proyek ke desa, magang (MSIB) dan lain sebagainya. Bahkan ada program pasar rakyat yang sudah terlaksana dan semester ini belum ada. Pasar rakyat ini ternyata memberikan dampak yang sangat bagus bagi pedagang-pedagang di pasar memberikan bagaimana penggunaan digitalisasi yang diajarkan di pasar itu. Kemudian terkait dengan kegiatan ini, Unud sebagai perguruan tinggi merupakan garda terdepan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

“Bagaimana pada era keemasan nanti yakni pada tahun 2045 ini, mahasiswa ini akan menjadi pemimpin-pemimpin kita nantinya, maka dari itu munculkan bagaimana mahasiswa bisa menjadi ‘agent of change’, agen penggerak dan pembuat kreasi sesuatu yang baru sehingga memajukan negara kita,” jelasnya.

Itulah peran mahasiswa sehingga pada tahun 2045, pihaknya meyakini adik-adik mahasiswa ini akan menjadi pemimpin yang nantinya akan membawa negara ini kemana. Terkait workshop ini menjadi kegiatan MBKM yang harus dilaksanakan, selain memenuhi IKU MBKM tapi juga menjadi bekal bagi mahasiswa bagaimana menapaki masa depan, menambah portofolio dan cv dan mendapatkan ilmu bagaimana memitigasi bencana, melakukan proyek di desa dimana proyek kemanusiaan ini sangat penting.

Berbicara tentang mitigasi bencana tidak hanya berbicara bagaimana mengantisipasi bencana tersebut tetapi juga bagaimana mempersiapkan comunity atau masyarakat untuk menghadapi bila terjadi bencana. Bagaimana peran mahasiswa yang selama ini hanya sukarela dan sementara, dimana sekarang dengan program MBKM ini bisa dilakukan selama 6 bulan untuk terjun ke desa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana mempersiapkan mereka untuk mengatasi bila terjadi bencana.

“Mudah-mudahan peran mahasiswa bisa membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya di bidang mitigasi bencana,” harapnya.

Wakil Rektor juga berharap para dekan dan Koorprodi dapat memfasilitasi konversi 20 SKS untuk mahasiswa yang mengikuti program ini, karena ini dapat mendukung capaian IKU di perguruan tinggi. Dekan dan Koorpordi agar dapat mensupport mahasiswa mengikuti program MBKM ini.

Workshop menghadirkan beberapa narasumber yakni Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si., dengan materi Program MBKM Mitigasi Bencana, Dr. I Made Sarjana, S.P., M.Sc., dengan materi Sosiologi Pedesaan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Ni Luh Ramaswati Purnawan, S.S., M.Comn., dengan materi Komunikasi Efektif, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, S.T., M.S., IPM., ASEAN.Eng., dengan materi Mitigasi Kebencanaan dan Abd. Rahman As-syakur, S.P., M.Si., Ph.D., dengan materi Pemetaan Bencana serta selaku moderator Ir. Ariany Frederika, M.T. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita4939-Universitas-Udayana-Gelar-Workshop-Mitigasi-Proyek-Kemanusiaan-Peningkatkan-Masyarakat-MBKM.html