Denpasar (Penabali.com) – Unit Bisnis Melila Cita Fakultas Pariwisata Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Pengembangan Unit Bisnis dan Pembuatan Terms of Reference (TOR) Pelatihan Pariwisata.
Workshop unit bisnis merupakan kegiatan yang melibatkan Wakil Dekan Pariwisata Unud, Yayu Indrawati, SS., M.Par., Ph.D., Ketua Unit Bisnis, Wakil dan Sekretaris, staf dari keuangan dan akademik, ketua enam lab yakni Lab Room Division, Food and Beverage, MICE, Kuantitatif, Industri Perjalanan Wisata dan Destinasi Pariwisata yang ada di Fakultas Pariwisata dan tingkatan dalam unit bisnis pariwisata dengan narasumber, Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, M.Hum.
Workshop ini dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi, pertukaran ide, dan pembaharuan pengetahuan. Peserta workshop diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, mempelajari praktik terbaik, dan membahas tantangan yang dihadapi dalam operasional unit bisnis pariwisata.
Workshop juga dapat menjadi platform untuk memperkenalkan strategi baru, perubahan kebijakan, atau inisiatif baru yang akan membantu unit bisnis dalam mencapai tujuan dan keunggulan kompetitif. Dengan melibatkan staf dari berbagai divisi, workshop unit bisnis dapat meningkatkan pemahaman lintas departemen dan memperkuat sinergi tim di dalam organisasi.
Menurut Ketua Unit Bisnis Melila Cita, Dr. I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, SST.Par., M.M., M.Par., pembuatan TOR unit bisnis pariwisata merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa setiap anggota staf memiliki pemahaman yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka di dalam unit bisnis. TOR adalah dokumen yang merinci peran, tanggung jawab, wewenang, dan harapan yang diharapkan dari setiap posisi atau jabatan dalam unit bisnis pariwisata.
Dengan adanya TOR yang jelas, staf dapat memiliki panduan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka, serta batasan dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi ambiguitas, dan memastikan keberlanjutan unit bisnis pariwisata dengan pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab.
Secara keseluruhan, pelaksanaan workshop unit bisnis, dan pembuatan TOR unit bisnis pariwisata sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan dan operasional unit bisnis pariwisata. Workshop unit bisnis memberikan kesempatan bagi staf untuk berkolaborasi dan memperbarui pengetahuan mereka, sementara pembuatan TOR memberikan pemahaman yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab.
Dengan mengimplementasikan ketiga hal ini, unit bisnis pariwisata dapat meningkatkan kompetensi staf, efisiensi operasional, dan keunggulan kompetitif, serta memastikan keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id/