Categories Karangasem Upakara

Wujud Syukur KehadapanNya, Demokrat Bali “Ngaturang Bakti” di Pura Agung Besakih

Karangasem (Penabali.com) – Jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Bali melaksanakan persembahyangan serangkaian Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kamis (7/4/2022). Rombongan Demokrat Bali dipimpin ketuanya, I Made Mudarta.

“Hari ini kebetulan bertepatan dengan hari penyineban Karya Ida Betara Turun Kabeh kalau Ida Betara turun Kabeh itu artinya semua para dewa kumpul disini, ini momentumnya untuk orang berdoa agar pandemi covid berlalu ekonomi segera menggeliat karena sumber kesejahteraan ada di ekonomi itu menjadi fokus daripada Partai Demokrat,” ujar Mudarta didampingi sejumlah pengurus Demokrat Bali.

Persembahyangan Demokrat Bali ini menurut Mudarta, juga sekaligus sebagai wujud syukur telah dilantik dan dikukuhkannya Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Periode 2021-2026 oleh Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu lalu.

“Setelah dilantik pada tanggal 25 Maret kemarin, ini adalah aksi-aksi sosial yang berkelanjutan tentu setelah ini adalah aksi yang berikutnya kami pergi ke panti asuhan sosial dan seterusnya terutama membantu masyarakat yang terdampak ekonomi,” terang Mudarta.

Ketua Demokrat Bali, I Made Mudarta (dua dari kiri) ikut “mareresik” usai sembahyang di Pura Agung Besakih. (foto: ist.)

Persembahyangan bersama kader dan pengurus Demokrat Bali beserta pengurus Demokrat Kota Denpasar di Pura Agung Besakih ini, selain memohon keselamatan dan kerahayuan bagi seluruh kader partai berlambang bintang mercy ini, juga memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pandemi Covid-19 dengan semua variannya segera dilebur.

“Karena dalam Tri Murti melebur itu kan Siwa, jadi kita mohon kehadapan Dewa Siwa agar segala pandemi dengan segala turunannya itu segera dipralina, kalau itu lenyap ekonomi kita segera menggeliat masyarakat kita sejahtera itu menjadi harapan kita,” jelas politisi senior Partai Demokrat ini.

Usai sembahyang, ratusan kader dan pengurus Demokrat Bali ini langsung bergerak melaksanakan bersih-bersih di utamaning mandala Pura Agung Besakih dan berlanjut di luar Pura yang masih dalam kawasan suci Pura Agung Besakih.

Berbekal sapu lidi, serok, dan kantong plastik hitam berukuran besar, mereka menyebar menyisir tiap sudut areal Pura Agung Besakih hingga di depan wantilan. Cukup banyak sampah yang terkumpul, utamanya sampah plastik.

Kader Demokrat sangat antusias “ngayah” mareresik di Pura Agung Besakih. (foto: ist.)

“Ini kan memang ada panitia ya tapi panitia tadi dengan tenaga kerja kan sangat terbatas, kita berharap juga pemerintah provinsi memberikan anggaran yang cukup sehingga tenaga kebersihan yang bertugas disini bisa ditambah jumlahnya,” ujar Mudarta.

Tak hanya itu, Mudarta yang juga seorang pebisnis sukses ini menyoroti minimnya jumlah tempat-tempat sampah yang disediakan. Karena itu, di kesempatan ini kader dan pengurus Demokrat Bali membagi-bagikan kantong plastik hitam kepada pedagang sebagai tempat sampah, dan juga sapu lidi serta serok.

“Demokrat hadir tidak hanya melaksanakan bersih-bersih tapi disela itu semua kader juga mengedukasi masyarakat baik pemedek maupun pedagang untuk ikut menjaga Pura Besakih ini bersih dari sampah, ini kawasan suci sudah sepatutnya kita jaga bersama kebersihannya, keasriannya, kenyamannya,” tuturnya.

Pada Kamis, 7 April 2022 ini merupakan rangkaian terakhir Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Pada rangkaian terakhir upacara ini, dilaksanakan Nuwek Bagia Pulekerti yang dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kapolda Bali, dan undangan lainnya. Upacara dilanjutkan Nedunang Pralingga Ida Bhatara dari Pesamuan Agung untuk distanakan kembali ke parahyangan masing masing. Prosesi diakhiri dengan Mendem Bagia Pulekerti. (red)