Badung (Penabali.com) – Pertanian merupakan pilar utama dalam struktur suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya mendapatkan manfaat besar dari sektor pertanian. Sayangnya, rendahnya tingkat pendidikan dan minimnya peluang karir yang menjanjikan telah menyebabkan penurunan jumlah petani di Indonesia. Melihat kondisi ini sebagai tantangan yang harus diatasi, Yayasan Green School Bali atau Green School Foundation memperkenalkan kampanye
penggalangan dana dengan tujuan memberikan beasiswa pendidikan sarjana kepada calon petani muda dan anak petani melalui inisiatif yang diberi judul “Educate For Change” – sebuah dorongan untuk mewujudkan perubahan di sektor pertanian melalui pendidikan.
Menurut Kania Maniasa, Direktur Eksekutif Yayasan Green School Bali, “Beasiswa penuh universitas ini diberikan kepada anak-anak petani untuk mendorong pengembangan praktik pertanian regeneratif, yang merupakan bagian integral dari upaya menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Kami yakin bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk membangkitkan rasa tanggung jawab generasi muda terhadap lingkungan.”
Kampanye ini dimulai pada hari Selasa (28/11), bertepatan dengan Giving Tuesday, sebuah momentum global yang mendorong individu, organisasi, dan perusahaan untuk berbagi dengan sesama. Penggalangan dana dilakukan melalui platform urun dana (crowdfunding) Donorbox, yang dana yang terkumpulnya akan digunakan untuk mendukung pendidikan
tinggi bagi anak-anak petani. Selain penggalangan dana, kampanye ini juga menyajikan konten edukasi dalam bentuk siniar mingguan (podcast) yang akan diunggah di kanal media resmi Yayasan Green School Bali. Siniar ini akan membahas topik pertanian dan pendidikan lingkungan berkelanjutan dengan melibatkan para praktisi dan akademisi. Dana yang terkumpul dari kampanye ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk mendukung pendidikan sarjana anak-anak petani melalui proses seleksi yang dilakukan oleh tim
Yayasan Green School Bali. Proses seleksi beasiswa ini akan dibuka pada bulan Januari 2024 dan terbuka untuk mahasiswa semester 1 untuk beasiswa penuh dan mahasiswa semester 6 dan 7 untuk beasiswa penelitian. Program beasiswa ini merupakan kerja sama dengan Universitas Udayana sebagai mitra pendidikan, bagi mahasiswa Universitas Udayana yang menempuh program studi di Fakultas Pertanian atau Fakultas Teknologi Pertanian.
Selain menjadi inisiatif penggalangan dana, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, pertanian, dan pendidikan. Tiga isu tersebut menjadi fokus utama bagi Yayasan Green School Bali, yang berkomitmen untuk merespons krisis iklim, menyelami isu-isu yang lebih luas, dan mencari solusi bersama melalui pendidikan. Kania Maniasa menegaskan, “Kami berusaha memperluas dampak positif kami dengan memberikan lebih banyak kesempatan pendidikan kepada para pelajar lokal.” (rls)